DEMOCRAZY.ID - Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil mengungkap anak buahnya pernah dipenjara akibat persoalan sengketa tanah dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Hal tersebut dinyatakannya dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR RI di gedung DPR RI, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis (17/2/2022). Sofyan Djalil menceritakan kasus tersebut akibat wilayah tanah yang tiba-tiba diklaim menjadi kawasan kehutanan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Pihaknya sudah mengurus perkara tersebut di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) dan menang. Namun, anak buahnya sudah terlanjur dipenjara akibat divonis bersalah karena dianggap mengeluarkan sertifikat di kawasan kehutanan. Padahal menurutnya kawasan yang disengketakan tersebut bukan wilayah kehutanan. Sementara itu Komisi II DPR RI mengeluhkan penyelesaian sengketa pertanahan kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofy
Menteri Sofyan Djalil Akui Anak Buahnya Dipenjara Terlibat Kasus Sengketa Tanah Dengan Kementerian
Februari 18, 2022
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil mengungkap anak buahnya pernah dipenjara akibat persoalan sengketa tanah dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Hal tersebut dinyatakannya dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR RI di gedung DPR RI, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis (17/2/2022). Sofyan Djalil menceritakan kasus tersebut akibat wilayah tanah yang tiba-tiba diklaim menjadi kawasan kehutanan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Pihaknya sudah mengurus perkara tersebut di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) dan menang. Namun, anak buahnya sudah terlanjur dipenjara akibat divonis bersalah karena dianggap mengeluarkan sertifikat di kawasan kehutanan. Padahal menurutnya kawasan yang disengketakan tersebut bukan wilayah kehutanan. Sementara itu Komisi II DPR RI mengeluhkan penyelesaian sengketa pertanahan kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofy