POLITIK

Kritik Tajam Proyek Pembangunan IKN Baru, Rizal Ramli: Jangan Lupa Sejarah, Ini Proyek Ngada-ngada!

DEMOCRAZY.ID
Februari 07, 2022
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Kritik Tajam Proyek Pembangunan IKN Baru, Rizal Ramli: Jangan Lupa Sejarah, Ini Proyek Ngada-ngada!

Kritik Tajam Proyek Pembangunan IKN Baru, Rizal Ramli: Jangan Lupa Sejarah, Ini Proyek Ngada-ngada!

DEMOCRAZY.ID - Ekonom senior Rizal Ramli menyampaikan kritik tajam terhadap proyek pembangunan ibu kota negara (IKN) baru yang digagas oleh Presiden Jokowi.


Rizal Ramli diketahui merupakan salah satu tokoh yang memberikan kritik tajam terhadap proyek pembangunan IKN baru sejak awal digagas oleh Presiden Jokowi hingga disahkan menjadi undang-undang.


Rizal Ramli dalam kritik tajam terkait proyek pembangunan IKN baru mengingatkan agar bangsa Indonesia tidak mudah lupa dengan sejarah.


Rizal Ramli mengibaratkan bangsa yang lupa dan meninggalkan sejarah sebagai 'layangan putus' yang bergerak tak tentu arah.


"Jangan lupa sejarah. Bangsa yang lupa dan meninggalkan sejarah pasti bangsa yang bingung kayak layangan putus," kata Rizal Ramli sebagaimana dikutip dari sebuah video yang ditayangkan oleh kanal YouTube Refly Harun pada Senin, 7 Februari 2022.


Rizal Ramli juga telah diingatkan oleh seorang tokoh Nadhlatul Ulama mengenai Jakarta yang memiliki sejarah panjang dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.


Dia mengatakan, sebelum Indonesia merdeka Belanda pernah menguasai wilayah Jakarta dan memberi nama Batavia sebagai nama kota tersebut.


Dia juga menjelaskan, Sunan Gunung Jati pun hadir tokoh yang berjuang untuk merebut kembali Jakarta dari penjajah Belanda.


"Saya diingatkan lagi, apapun sejarah Jakarta panjang sekali. Dulu Belanda bikin Batavia. Sunan Gunung Jati salah satu dari Walisongo, itu yang berjuang untuk merebut kembali Jakarta dari tangan Belanda," ujarnya.


Selain itu, Rizal Ramli juga mengingatkan bahwa banyak aset historis yang terdapat di Jakarta yang harus dirawat, terlepas dari banyaknya problem Jakarta yang masih harus terus dibenahi.


"Banyak sekali tempat-tempat historis, kejadian-kejadian historis kita berbangsa terjadi di Jakarta. Bahwa Jakarta kurang rapi, kurang beres, lebih baik itu benahi," ujarnya.


Rizal Ramli mengakui bahwa ada beberapa negara di dunia telah berhasil dalam membangun IKN baru.


Meski demikian, dia juga mengingatkan bahwa banyak negara-negara di dunia yang berencana untuk membangun IKN baru, namun justru menjadi proyek gagal.


"Saya mau mengingatkan, ada contoh-contoh membangun ibu kota baru yang berhasil, tapi banyak sekali di seluruh dunia membangun ibu kota baru yang gagal," katanya.


Lebih lanjut, Rizal Ramli mencontohkan Brazil yang sempat ingin memindahkan IKN dari Rio de Janeiro ke Brazilian City, namun proyek tersebut justru berujung mubazir.


"Contohnya Brazil, ibu kota aslinya adalah Rio de Janeiro. Sejarah, pusat kegiatan macam-macam itu ada di Rio. Kemudian, berapa puluh tahun yang lalu dibangunlah ibu kota yang baru namanya Brazilian City, tapi akhirnya mubazir hanya jadi monumen saja," ujar dia.


Rizal Ramli juga menegaskan bahwa proyek IKN baru yang digagas oleh Presiden Jokowi hingga disahkan menjadi undang-undang merupakan proyek yang mengada-ada.


Meski demikian, dia juga mengingatkan kepada masyarakat agar tak perlu khawatir karena beberapa kalangan telah mengajukan judicial review ditambah dengan akan segera berakhirnya masa kepemimpinan Presiden Jokowi.


"Mohon maaf, ini mah proyek ngada-ngada kan? Tapi bapak ibu nggak usah khawatir, sebagian temen-temen sedang ajukan judicial review. Tapi kalau nggak pun, ini kan cuma dua tahun lagi, nanti presidennya yang baru Insya Allah kita batalin ini," tuturnya. [Democrazy/kabes]

Penulis blog