DEMOCRAZY.ID - Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Dr Anwar Abbas mengatakan, bangsa ini harus terus menguatkan kewaspadaan. Sebab, ia menilai, negeri ini tidak aman karena terus ditarik kelompok tertentu untuk ke luar dari garis kesepakatan. Hal inilah yang dilihat Muhammadiyah. Maka itu, dalam Muktamar 2015 di Makassar, Muhammadiyah mengeluarkan sikap, pandangan, dan komitmen dari Muhammadiyah kepada NKRI yang berdasar Pancasila, sebagai sebuah negara kesepakatan dan kesaksian. Kemudian, ada pikiran kritis Muhammadiyah tentang kehidupan nasional, keutamaan kebangsaan maupun kemanusiaan universal dalam isu-isu strategis. Anwar merasa, sikap, pandangan, dan komitmen yang dikeluarkan Muhammadiyah sangat fundamental. Ia menekankan, ini salah satu kontribusi Muhammadiyah mengawal Indonesia, yaitu mengingatkan seluruh elemen bangsa jika kita tidak kembali ke kesepakatan, tidak mustahil NKRI menjadi tempat api berkecamuk, kemarahan dari masing-masing pihak. Dengan kesepakata...
DEMOCRAZY.ID - Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Dr Anwar Abbas mengatakan, bangsa ini harus terus menguatkan kewaspadaan. Sebab, ia menilai, negeri ini tidak aman karena terus ditarik kelompok tertentu untuk ke luar dari garis kesepakatan. Hal inilah yang dilihat Muhammadiyah. Maka itu, dalam Muktamar 2015 di Makassar, Muhammadiyah mengeluarkan sikap, pandangan, dan komitmen dari Muhammadiyah kepada NKRI yang berdasar Pancasila, sebagai sebuah negara kesepakatan dan kesaksian. Kemudian, ada pikiran kritis Muhammadiyah tentang kehidupan nasional, keutamaan kebangsaan maupun kemanusiaan universal dalam isu-isu strategis. Anwar merasa, sikap, pandangan, dan komitmen yang dikeluarkan Muhammadiyah sangat fundamental. Ia menekankan, ini salah satu kontribusi Muhammadiyah mengawal Indonesia, yaitu mengingatkan seluruh elemen bangsa jika kita tidak kembali ke kesepakatan, tidak mustahil NKRI menjadi tempat api berkecamuk, kemarahan dari masing-masing pihak. Dengan kesepakata...