DEMOCRAZY.ID - Kerumunan warga saat kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Sumatera Utara (Sumut) disorot. Istana pun memberikan penjelasan.
Jokowi diketahui melakukan kunjungan kerja ke sejumlah titik di Sumut selama tiga hari berturut-turut.
Di sela agendanya, Jokowi juga kerap menyapa warga yang menyambutnya.
Video kerumunan warga saat kunker Jokowi itu pun beredar di media sosial.
Dalam video yang beredar, warga tampak berdesak-desakan di dekat mobil kepresidenan.
Sejumlah paspampres dan aparat setempat sudah mencoba menahan warga.
Namun warga terlihat terus berdiri sambil mengacungkan tangan agar diberi bingkisan oleh Jokowi.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono memberikan penjelasan mengenai kerumunan warga tersebut. Heru menyebut warga sangat antusias menyambut Jokowi.
"Mereka sangat antusias," ujar Heru saat dimintai konfirmasi, Jumat (4/2/2022).
Heru mencontohkan kunker Jokowi ke Dairi. Warga disebut antusias karena baru kali ini Presiden datang ke daerah tersebut.
"Contohnya Kabupaten Dairi sejak 74 tahun baru ini presiden hadir di kabupaten Dairi sehingga antusias," ujar Heru.
Heru juga memastikan rombongan presiden terus menerapkan protokol kesehatan. Tes COVID-19 dilakukan secara berkala.
"Rombongan kepresidenan setiap hari di antigen sebelum. Berangkat semua PCR Swab dan setiap pagi antigen dan tentunya prokes," ujar Heru.
Jokowi sebelumnya bercerita soal sambutan warga saat dirinya berkunjung ke Dairi.
Jokowi mengatakan kendaraan yang ditumpanginya sampai susah lewat.
"Tadi ramai banget dari turun helikopter sampai ke sini mobilnya nggak bisa jalan," kata Jokowi yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (3/2).
Jokowi menyebut Dairi baru pertama kali ini dikunjungi presiden.
Wajar saja jika warga sangat antusias.
"Ternyata saya baru tahu kabupaten Dairi belum pernah dikunjungi presiden. Baru hari ini ya itu ramai banget," tuturnya.
Dalam akhir sambutannya, Jokowi mengaku sangat senang bisa berkunjung ke Kabupaten Dairi.
Pasalnya sudah beberapa kali Bupati Dairi Eddy Berutu memintanya untuk datang.
"Pak Bupati sudah bolak-balik 'Pak ke Dairi, masa ke Humbang terus sudah empat kali, ke Dairi belum'. Orang Pak Bupati juga nggak ngundang saya, terus diundang 'Pak saya undang Pak saya undang', iya saya datang," bebernya. [Democrazy/detik]