DEMOCRAZY.ID - Francesco Bagnaia memperlihatkan bagian lengannya yang memar.
Ia menyebut terluka usai kena batu kerikil di Sirkuit Mandalika.
Tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkut Mandalika memasuki hari terakhir, Minggu (13/2).
24 Rider sudah tiga hari menjajal sirkuit terbaru punya Indonesia ini.
Para pebalap saling mencari setelan dan performa motor terbaik di sirkuit sepanjang 4,3 km ini.
Nantinya, Sirkuit Mandalika akan jadi race kedua MotoGP 2022 pada 18-20 Januari, setelah seri pembuka musim di Qatar.
Salah satu yang dikeluhkan para rider di Sirkuit Mandalika adalah lintasannya yang kotor.
Ada debu sampai bebatuan kerikil yang membuat mereka kesakitan.
Pebalap Ducati, Francesco "Pecco" Bagnaia menjadi salah satu yang mengeluhkan.
Kepada awak media di Media Center, Bagnaia bahkan memperlihatkan bekas luka di tangannya. Ia bilang itu karena terhantam batu kerikil di lintasan.
"Batu-batu (kerikil-red) yang jadi masalah di sini. Sebenarnya kalau debu, mirip seperti di Argentina dan di Qatar," jelasnya.
"Sepertinya batu-batu itu dari luar lintasan (yang kemudian masuk ke lintasan, lalu terlempar karena kena ban rider di depannya dan kena Bagnaia-red)," tambahnya.
Bekas luka memar di lengan kirinya terlihat cukup jelas. Bagnaia mengaku kondisinya tetap baik-baik saja.
"Lintasan yang kotor membuat kami tidak mudah balapan dan melaju kencang di lintasan," cetusnya.
"Namun pihak Safety Commission sudah berjanji kepada kami, kalau nanti ketika balapan lintasan akan semakin bersih," tutupnya.
Sebelumnya, pihak MGPA sudah angkat bicara soal lintasan kotor di Sirkuit Mandalika sejak hari pertama tes pramusim berlangsung, pada Jumat (11/2).
MGPA mengaku akan bekerja keras untuk membersihkan lintasan di Sirkuit Mandalika agar para pebalap merasa nyaman.
"Kami memiliki standard safety yang tinggi dengan asistensi beberapa pihak yang terlibat, seperti FIM, IMI, dan Dorna," ujar Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) yang juga CEO Panitia Balapan MotoGP Pertamina GrandPrix Mandalika, Priandhi Satria dalam keterangan yang diterima detikSport. [Democrazy/sport]