DEMOCRAZY.ID - KSAD Jenderal Dudung Abdurachman kini nampak tengah rajin melakukan pertemuan dengan beberapa tokoh masyarakat. Setelah mengunjungi dua Habib dari Jawa Timur, kini mantan Pangdam Jaya itu kembali bertemu dengan Habib Luthfi dan mantan Kepala BIN, A. M. Hendropriyono. Namun, kali ini Muhammad Luthfi bin Yahya, atau yang lebih akrab disapa Habib Lutfi dan Jenderal TNI Purnawirawan Abdullah Mahmud Hendropriyono yang memenuhi undangan Jenderal Dudung. Saat pertemuan berlangsung, Jenderal Dudung menegaskan jika saat ini tengah berkembang idiologi kelompok-kelompok intoleran di Indonesia. Mereka mencoba merongrong Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI serta UUD 1945. “Kelompok intoleran tentu gerakan-gerakan yang mencoba merongrong Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI serta UUD 1945, merupakan 4 pilar kebangsaan yang harus kita jaga,” kata Jenderal Dudung seperti yang dikutip dari kanal Youtube tvOneNews pada Minggu, 13 Februari 2022. Hal itu disampaikan Jenderal Dudun
Jenderal Dudung Temui Habib Luthfi dan Eks Kepala BIN Hendropriyono Bicara Intoleransi
Februari 13, 2022
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - KSAD Jenderal Dudung Abdurachman kini nampak tengah rajin melakukan pertemuan dengan beberapa tokoh masyarakat. Setelah mengunjungi dua Habib dari Jawa Timur, kini mantan Pangdam Jaya itu kembali bertemu dengan Habib Luthfi dan mantan Kepala BIN, A. M. Hendropriyono. Namun, kali ini Muhammad Luthfi bin Yahya, atau yang lebih akrab disapa Habib Lutfi dan Jenderal TNI Purnawirawan Abdullah Mahmud Hendropriyono yang memenuhi undangan Jenderal Dudung. Saat pertemuan berlangsung, Jenderal Dudung menegaskan jika saat ini tengah berkembang idiologi kelompok-kelompok intoleran di Indonesia. Mereka mencoba merongrong Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI serta UUD 1945. “Kelompok intoleran tentu gerakan-gerakan yang mencoba merongrong Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI serta UUD 1945, merupakan 4 pilar kebangsaan yang harus kita jaga,” kata Jenderal Dudung seperti yang dikutip dari kanal Youtube tvOneNews pada Minggu, 13 Februari 2022. Hal itu disampaikan Jenderal Dudun