DEMOCRAZY.ID - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengungkap rencana pembangunan Komando Daerah Militer (Kodam) baru di kawasan IKN Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Akumulasi wilayah markas anyar tersebut diperkirakan mencapai sekitar 4.500 hektare.
"Jadi di ibu kota negara, kami akan menghadirkan Kodam baru dengan segala perangkatnya," ujar Jenderal Andika saat mengunjungi kawasan IKN dalam rekaman suara yang diterima dari Satuan Penerangan Kodam VI/Mulawarman pada Kamis (17/2).
Kodam baru ini nanti bakal terintegrasi dengan tiga matra.
Mulai dari angkatan laut, darat dan udara. Masing-masing kesatuan memiliki kebutuhan berbeda untuk luasan pangkalan.
Misalnya angkatan darat 800 ha, kemudian angkatan udara 2.700 ha dan angkatan laut seluas 1.000 ha.
Tak hanya itu, masing-masing kesatuan juga dilengkapi dengan unsur pendukung lengkap termasuk alat utama sistem senjata TNI atau alutsista.
"Kami berharap (pembangunan markas Kodam baru) ada di kawasan perluasan IKN Nusantara," terangnya.
Pemerintah sementara ini sudah mengalokasikan lahan seluas 300 ha di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN untuk TNI.
Dengan kata lain, pembangunan markas baru tersebut berada di luar lahan yang telah dipersiapkan.
Selain infrastruktur pengamanan serta alutsistanya, Andika juga mengungkap perihal penambahan personel di ibu kota negara.
Rencana itu bakal diajukan ke Kementerian Pertahanan, sebab lembaga inilah yang punya wewenang.
"Kami akan mengajukan penambahan kekuatan antara 30-50 ribu personel baru darat, laut dan udara di luar kekuatan TNI saat ini," imbuh Andika.
Para serdadu baru khusus IKN Nusantara ini bakal diambil dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.
Sementara untuk kekurangan pasukan, kata Andika bakal ditambah lewat proses rekrutmen.
Selain itu, selama proses pembangunan IKN berjalan pihaknya bakal ketat mengawal.
"Nanti akan ada penugasan di fokus konstruksi terutama di kawasan inti pusat pemerintahan," pungkasnya. [Democrazy/cnn]