DEMOCRAZY.ID - Indonesia Corruption Watch (ICW) mempertanyakan proses penunjukan Ardina Safitri dalam proses penciptaan hymne dan mars Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pertanyaan ini muncul setelah KPK merilis hymne dan marsnya pada hari ini atau Kamis, 17 Februari. Adalah Ardina, istri Ketua KPK Firli Bahuri yang menciptakan dua lagu tersebut.
"Perihal pencipta mars dan himne KPK, bagaimana proses penunjukan saudari Ardina Safitri sehingga ia kemudian yang dipilih membuatnya? Pertanyaan ini muncul mengingat saudari Ardina Safitri adalah istri Firli Bahuri," kata peneliti ICW Kurnia Ramadhana kepada wartawan, Kamis, 17 Februari.
Kurnia mengatakan jika tak ada kejelasan perihal proses penunjukkan, maka wajar, masyarakat meduga terjadi konflik kepentingan di dalam penciptaan mars dan hymne KPK tersebut. Padahal, hal semacam ini harusnya dijauhi.
Firli, sambung Kurnia, juga harus paham lembaga yang dipimpinnya itu bukan menjadi miliknya ataupun keluarganya. Sebab, KPK bergerak dengan anggaran negara.
"ICW menekankan kepada Firli agar memahami bahwa KPK adalah lembaga negara yang didanai oleh APBN dan dimiliki seutuhnya oleh seluruh masyarakat Indonesia," tegas pegiat antikorupsi tersebut.
"Jadi, jangan pernah beranggapan: karena dirinya adalah Ketua KPK, maka lembaga antirasuah itu menjadi miliknya atau keluarganya," imbuh Kurnia.
Diberitakan sebelumnya, KPK merilis hymne dan mars yang diciptakan oleh Ardina Safitri. Istri Ketua KPK Firli Bahuri itu mengaku bangga membuat mars dan hymne untuk KPK.
"Kebanggaan bagi seorang warga negara adalah bisa turut berbakti dan berkontribusi, sekecil apapun, sesederhana apapun, demi ikut memajukan dan menyejahterakan bangsanya, salah satunya melalui pemberantasan korupsi," kata Dina dalam keterangan tertulis KPK, Kamis, 17 Februari.
Dina menjelaskan hymne dan mars KPK yang diciptakannya itu sarat makna dan pesan. Salah satunya, mengajak insan KPK terus berbakti untuk mewujudkan Indonesia bebas korupsi.
Sementara itu, Firli Bahuri meyakini hymne dan mars yang diciptakan istrinya bisa membuat pegawai KPK bangga saat menjalankan tugasnya. Lagu tersebut juga diyakini membuat para pegawainya makin cinta Tanah Air.
"Lirik dalam lagu ini diharapkan bisa menjadi inspirasi seluruh insan KPK dalam bekerja dan menguatkan kecintaan kita pada bangsa Indonesia," ujarnya. [Democrazy/voi]