DEMOCRAZY.ID - Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat Zainul Majdi atau yang akrab disapa Tuanku Guru Bajang mengalami pengalaman unik saat menyaksikan tes pramusim MotoGP di bukit 360 Sirkuit Mandalika.
DIkutip dari akun instagram, @andreli_48, TGB yang saat itu bersama rombongan didampingi Operations Head ITDC Pari Wijaya dan Komisaris ITDC Irzani tengah melihat 24 pebalap di sirkuit ditegur oleh seorang anggota polisi Brimob.
Tanpa mengetahui bahwa sosok yang ditegurnya adalah TGB, Anggota polisi yang diketahui bersama Jumatri itu meminta Mantan Gubernur NTB dan rombongan untuk kembali lantaran lokasi tersebut bukan merupakan tempat umum.
MotoGP Mandalika Sebulan Lagi, Pemerintah Larang Warga Nonton dari Luar Sirkuit
“Silahkan kalau sudah selesai foto, untuk langsung kembali, ini bukan tempat umum,” kata Pak Jumatri sambil berjalan menenteng senjata miliknya.
Operations Head ITDC Pari Wijaya pun menghampiri Brimob tersebut, Ia menyampaikan kalau ada tamu sambil menunjukkan Id Card berwarna merah yang merupakan tanda pegawai di Sirkuit Mandalika.
“Izin pak saya pegawai ITDC, saya izin bawa tamu,” ungkap Pak Pari tanpa menyebut kalau tamu beliau itu TGB.
Brimob itu pun menjawab bahwa dirinya juga tengah menjalankan tugas.
TGB yang saat itu memakai masker dan juga topi itu menanyakan asal polisi Brimob itu.
“Bapak darimana Pak?,” tanya TGB.
Tak lama setelah perbincangan tersebut pun, akhirnya anggota Brimob itu mengenali TGB meski menggunakan masker dan topi.
“Sebntar dulu, ini pak Gubernur ya?,” tanya dia.
TGB tidak menjawab apa-apa, beliau hanya tersenyum sedikit, sambil menatap Brimob yang pernah bertugas di timur-timur itu.
Anggota Brimob itu pun langsung kaget, ia kemudian mencium tangan TGB dan menaikkan helmnya sambil menaruh tangan TGB di kepala Mantan Gubernur tersebut
“Ya Alloh, ampuuun tuan guru, tiang tidak tanda, tiang sering ikut pengajian tuan guru, maafkan tiang tuan guru,” kata Pak Jumatri.
Dia pun langsung meminta maaf. Sambil berkelakar, polisi itu juga menyatakan bahwa dirinya kena prank.
"Kena prank saya," katanya. [Democrazy/finera]