POLITIK

Hebat! Petinggi Istana Sebut Jokowi Hanya Butuh Waktu Satu Jam Untuk Buat Kebijakan Dalam Rapat Kabinet

DEMOCRAZY.ID
Februari 06, 2022
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Hebat! Petinggi Istana Sebut Jokowi Hanya Butuh Waktu Satu Jam Untuk Buat Kebijakan Dalam Rapat Kabinet

Hebat! Petinggi Istana Sebut Jokowi Hanya Butuh Waktu Satu Jam Untuk Buat Kebijakan Dalam Rapat Kabinet

DEMOCRAZY.ID - Menteri Sekretaris Kabinet Republik Indonesia (Menseskab) Pramono Anung mengatakan dalam setiap pembuatan keputusan atau kebijakan, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tak memerlukan waktu lama.


Pramono menyebut, dalam membuat kebijakan atau keputusan orang nomor satu di Indonesia itu, hanya meminta penjelasan dari para menterinya secara singkat dan akan memutuskannya dalam kurun waktu satu jam.


Hal itu diungkapkan Pramono Anung dalam Podcast Kabinet dan Sekretariat Kabinet (Podkabs) berjudul 'Ekslusif! Pramono Anung Bongkar Rahasia Kabinet Presiden Jokowi'.


"Jadi dalam Ratas (rapat terbatas, red) itu kita alokasikan (waktu) satu jam dan Presiden adalah Presiden yang enggak seneng basa-basi, enggak seneng menterinya ngomong terlalu lama," kata Pramono dalam Podkabs yang tayang di YouTube Sekretariat Kabinet, dikutip Minggu (6/2/2022).


Dalam kegiatan rapat terbatas tersebut, biasanya kata Pramono, para menteri kabinet Indonesia Maju lebih berbicara pada substansi terkait apa yang ingin dijadikan kebijakan.


Itu pun kata dia, waktunya tidak lama, hanya dalam rentang tiga sampai lima menit, setelah itu, menteri yang dimaksud meminta arahan Presiden Jokowi untuk memutuskan.


"Dan sekarang rata-rata mereka presentasi tiga, empat sampai lima menit kemudian minta arahan Presiden mana yang diputuskan," kata Pramono Anung.


Dia menyebutkan, mekanisme atau cara kerja dari Presiden Jokowi yang dikatakannya tidak basa-basi dalam rapat ini tentu membuat jajaran menteri baru memerlukan adaptasi.


Kendati begitu kata Pramono, untuk saat ini seluruh jajaran kabinet di bawah pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin sudah mengetahui betul kriteria cara bekerja ketika menggelar rapat terbatas.


"Bagi menteri-menteri yang baru pasti akan kesulitan menyesuaikan tapi dengan berjalannya waktu akan akhirnya tau karakter presiden seperti itu," ujar Pramono.


"Harus adaptif sebab kalau tidak, akan percuma jadi pembantu Presiden kalau kemudian ego nya mau menonjol kan dirinya," kata dia. [Democrazy/jam]

Penulis blog