DEMOCRAZY.ID - Mayoritas publik merasa puas dengan kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Maruf Amin.
Hal tersebut berdasarkan hasil survei dari lembaga Center for Political Communication Studies (CPCS) terkait kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Maruf.
Dari survei tersebut, 81,1 persen publik puas dengan kinerja pemerintahan saat ini.
“Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Ma’ruf mencapai 81,1 persen,” ujar Direktur Eksekutif CPCS, Tri Okta dilansir Minggu, 6 Februari 2022.
Sementara itu, sebanyak 18,3 persen menyatakan tidak puas, di mana 1,2 persen merasa tidak puas sama sekali. Berikutnya, 0,6 persen tidak menjawab atau tidak tahu.
Sebelumnya, Indonesia telah mengalami dua kali gelombang Covid-19, dengan puncak tertinggi pada periode Juni-Agustus 2021.
Namun, penurunan kasus berlangsung begitu cepat, disertai dengan pemulihan ekonomi yang cukup baik.
Di sisi lain, proses vaksinasi terus dilakukan oleh pemerintah. Dosis pertama telah mencapai 90 persen dan dosis kedua 60 persen.
Dengan berbagai faktor yang membuat kepuasan masyarakat meningkat, kata Okta, pemerintah tetap harus memperhatikan sejumlah hal.
“Dengan berbagai faktor yang mendorong tingginya kepuasan publik, pemerintah juga harus memperhatikan sejumlah hal, seperti kenaikan harga komoditas yang sangat dibutuhkan masyarakat khususnya minyak goreng,” ungkapnya.
Dalam survei lain, yakni survei Panel Survei Indonesia (PSI) juga menyatakan publik puas dengan kinerja Jokowi selama memimpin Indonesia.
Direktur Eksekutif PSI, Andri Gunawan memaparkan bahwa sebanyak 72,6 persen publik puan dengan kinerja Jokowi. Sementara, 24,1 persen lainnya tidak puas.
“Dengan 3,3 persennya tidak menjawab atau tidak tahu,” ujar Andri dalam rilis hasil survei dilansir Minggu, 2 Desember 2022. [Democrazy/Galamedia]