HUKUM PERISTIWA

Ganjar Minta Maaf Soal Situasi di Desa Wadas, Sebut Warga Yang Diamankan Akan Dilepas

DEMOCRAZY.ID
Februari 09, 2022
0 Komentar
Beranda
HUKUM
PERISTIWA
Ganjar Minta Maaf Soal Situasi di Desa Wadas, Sebut Warga Yang Diamankan Akan Dilepas

Ganjar Minta Maaf Soal Situasi di Desa Wadas, Sebut Warga Yang Diamankan Akan Dilepas

DEMOCRAZY.ID - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo menyampaikan permohonan maaf kepada warga di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo.


Permintaan maaf ke warga terkait situasi yang terjadi di Desa Wadas.


Sebanyak 60 warga yang ditangkap oleh pihak kepolisian Polres Purworejo.


Termasuk, pada saat ratusan aparat gabungan TNI, Polri dan Satpol PP ke Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Selasa (8/2/2022) kemarin. 


"Saya ingin menyampaikan minta maaf kepada seluruh masyarakat Purworejo dan wabilkhusus masyarakat yang ada di Wadas.”


"Karena kejadian kemarin mungkin ada kekerasan betul-betul tidak diamankan. Saya minta maaf," katanya saat konferensi pers, dikutip dari kanal YouTube Kompas TV, Rabu (9/2/2022).


Lebih lanjut, Ganjar juga menyampaikan akan melepas warga yang diamankan pihak kepolisian.


Menurutnya, ia sudah berkomunikasi dengan Kapolda Jateng terkait hal tersebut.


"Kemarin malam cukup intens komunikasi dengan Pak Kapolda untuk memantau perkembangan yang ada di Purworejo khusus di Wadas.


“Kami sudah berkomunikasi sepakat masyarakat yang kemarin diamankan akan dilepas," jelasnya.


Sebelumnya, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Abioso Seno Aji, mengatakan sebanyak 20 orang diamankan pihak kepolisian pada saat pengukuran lahan untuk tambang querry batuan andesit di Desa Wadas, Selasa (8/2/2022).


Yang bersangkutan membawa sajam dan memprovokasi.


Wakapolda menyatakan, tidak ada kericuhan saat pengukuran tanah di Desa Wadas.


Menurutnya, kehadiran Polda Jateng di Desa Wadas didampingi oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak, Dinas PUPR, Dinas Pertanian, dan Badan Pertanahan Nasional (BPN). 


Kehadiran polisi memberikan pendampingan untuk pengukuran lahan sekaligus inventarisasi di antaranya pohon maupun tanaman di lahan tersebut.


"Karena ini merupakan proyek strategis nasional, maka tugas kami adalah mensuksekan kegiatan ini," katanya.


Abi menambahkan, orang yang membawa senjata tajam dimintai keterangannya.


"Tadi yang diamankan sekitar 20 orang dan belum diketahui apakah warga di sini (wadas) saat ini dalam rangka penyelidikan," jelasnya. [Democrazy/kmp]

Penulis blog