DEMOCRAZY.ID - Ekonom Senior Faisal Basri menilai pemerintah terlalu memanjakan sektor energi yang hanya dinikmati sebagian masyarakat. Sebaliknya, perut rakyat justru tak dimanja. Hal ini terlihat dari kisruh harga dan stok minyak goreng domestik beberapa waktu terakhir. Harga minyak goreng melonjak hingga tembus Rp20 ribu per liter dan stok langka di pasaran. "Sekarang pemerintah mengedepankan energi, perut dibelakangin. Energi dimanja, perut tidak dimanja. Padahal, energi hanya dinikmati segelintir orang," ungkap Faisal dalam Webinar: Minyak Goreng Langka, Ada Apa?, Rabu (16/2). Ia menjelaskan terjadi pergeseran konsumsi minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) di dalam negeri. Menurut Faisal, lebih dari 50 persen produksi CPO lokal diserap oleh industri pangan termasuk produsen minyak goreng pada 2019 lalu. "Tapi lama-lama turun, sehingga 2022 diperkirakan di bawah 50 persen (penyerapan CPO oleh industri pangan dari total produksi)," imbuh Faisal. Saat ini,
Faisal Basri Kritik Pemerintah: Urusan Energi Dimanja, Tapi Perut Rakyat Diabaikan!
Februari 16, 2022
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Ekonom Senior Faisal Basri menilai pemerintah terlalu memanjakan sektor energi yang hanya dinikmati sebagian masyarakat. Sebaliknya, perut rakyat justru tak dimanja. Hal ini terlihat dari kisruh harga dan stok minyak goreng domestik beberapa waktu terakhir. Harga minyak goreng melonjak hingga tembus Rp20 ribu per liter dan stok langka di pasaran. "Sekarang pemerintah mengedepankan energi, perut dibelakangin. Energi dimanja, perut tidak dimanja. Padahal, energi hanya dinikmati segelintir orang," ungkap Faisal dalam Webinar: Minyak Goreng Langka, Ada Apa?, Rabu (16/2). Ia menjelaskan terjadi pergeseran konsumsi minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) di dalam negeri. Menurut Faisal, lebih dari 50 persen produksi CPO lokal diserap oleh industri pangan termasuk produsen minyak goreng pada 2019 lalu. "Tapi lama-lama turun, sehingga 2022 diperkirakan di bawah 50 persen (penyerapan CPO oleh industri pangan dari total produksi)," imbuh Faisal. Saat ini,