DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Akun twitter @Wadas_Melawan, media sosial warga Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, yang menolak penambangan batu andesit untuk Bendungan Bener di-suspended.
"Account suspended," tulis di halaman akun tersebut, Rabu (16/2).
Informasi akun @Wadas_Melawan ditangguhkan ini juga disampaikan pemilik akun @fullmoonfolks sekitar pukul 11.14 WIB.
Lha pic.twitter.com/TZv33yC4lQ
— Bhagavad Sambadha (@fullmoonfolks) February 16, 2022
Akun @Wadas_Melawan menjadi media menyebarkan informasi terkait penolakan warga terhadap rencana penambangan batu andesit untuk Bendungan Bener.
Terbaru, akun ini aktif mengunggah saat aparat kepolisian dikerahkan mengawal pengukuran lahan tambang batu andesit, Selasa (8/2) lalu.
Akun ini juga mengungkap dugaan kekerasan aparat ketika menangkap puluhan warga Wadas.
Kepala Divisi Penelitian Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta Era Hareva Pasarua membenarkan akun twitter @Wadas_Melawan di-suspended.
"Iya , akun wadas kena suspend," kata Era.
Era menyebut selain akun twitter @Wadas_Melawan, delapan akun pribadi juga ditangguhkan.
"Selebihnya ada delapan akun pribadi juga yang kena suspend (Warga Wadas)," ujarnya.
Sementara itu, akun instagram @wadasmelawan terpantau masih bisa diakses.
Akun ini juga rutin mengunggah aktivitas polisi selepas kedatangan mereka ke Desa Wadas pada (8/2) lalu.
Unggahan terbaru di Instagram, @wadasmelawan menyebut ada pihak yang berupaya meretas akun mereka.
"Saat ini akun twitter @Wadas_Melawan terkena suspend. Diyakini ada upaya peretasan dari pihak-pihak yang tidak menghendaki rakyat bersuara. Tidak hanya itu, beberapa akun warga yang aktif menyuarakan Wadas juga mengalami hal serupa." [Democrazy/cnn]
