DEMOCRAZY.ID - Dosen Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Herlambang P. Wiratraman menantang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk berdebat. Ia meminta Ganjar juga menyodorkan ahli yang bisa berbicara soal tambang andesit di Desa Wadas. Ahli yang Ganjar percaya, kata Herlambang bisa dipertemukan dalam forum diskusi. “Pertemukan ahli yang dimaksud Ganjar dengan ahli yang warga tunjuk. Saya ingin tahu ahli itu ngomong apa. Berdebat," kata Herlambang dalam diskusi virtual bertajuk Meretas Petaka Wadas yang digelar Pusat Studi Keamanan dan Perdamaian UGM, Jaringan Gusdurian, LBH Yogyakarta, dan AJI Yogyakarta pada Senin, 14 Februari 2021. Proyek tambang andesit Desa Wadas tidak memiliki izin usaha pertambangan (IUP). Berdalih bagian dari proyek strategis nasional (PSN), pemerintah hanya mengantongi IPL Bendungan Bener sebagai jalan untuk mengeruk batuan hitam di perut Wadas di lahan seluas 114 hektare. Herlambang juga menyebutkan sejumlah ahli punya argumen yang
Dosen FH UGM Tantang Ganjar 'Debat' Soal Izin Tambang Andesit Desa Wadas, Berani Gak?
Februari 15, 2022
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Dosen Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Herlambang P. Wiratraman menantang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk berdebat. Ia meminta Ganjar juga menyodorkan ahli yang bisa berbicara soal tambang andesit di Desa Wadas. Ahli yang Ganjar percaya, kata Herlambang bisa dipertemukan dalam forum diskusi. “Pertemukan ahli yang dimaksud Ganjar dengan ahli yang warga tunjuk. Saya ingin tahu ahli itu ngomong apa. Berdebat," kata Herlambang dalam diskusi virtual bertajuk Meretas Petaka Wadas yang digelar Pusat Studi Keamanan dan Perdamaian UGM, Jaringan Gusdurian, LBH Yogyakarta, dan AJI Yogyakarta pada Senin, 14 Februari 2021. Proyek tambang andesit Desa Wadas tidak memiliki izin usaha pertambangan (IUP). Berdalih bagian dari proyek strategis nasional (PSN), pemerintah hanya mengantongi IPL Bendungan Bener sebagai jalan untuk mengeruk batuan hitam di perut Wadas di lahan seluas 114 hektare. Herlambang juga menyebutkan sejumlah ahli punya argumen yang