DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Direktur Utama PT PP Novel Arsyad menyatakan spesifikasi kerikil gravel di Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB sudah sesuai standar internasional.
Diketahui, sirkuit Mandalika kembali menjadi sorotan publik setelah beberapa peserta tes MotoGP Mandalika menyampaikan keluhan mereka soal lintasan.
Salah satu masalah yang disampaikan adalah soal gravel di sisi trek.
Menurut Pembalap Pramac Ducati Jorge Martin gravel sirkuit Mandalika tajam seperti pisau.
Ketika dirinya terjatuh, pembalap asal Spanyol itu merasa tidak nyaman ketika tubuhnya bersentuhan dengan gravel.
Menurut Martin, seharusnya gravel terbuat dari batu bulat berukuran kecil.
Namun, testimoni Martin tidak senada dengan pihak PT PP selaku kontraktor utama sirkuit.
Menurut Novel, gravel yang ada di sisi trek memiliki kualitas tinggi.
"Kami sudah sesuaikan dengan spesifikasi yang ada. Untuk gravel yang di pinggir lintasan sudah dengan gravel yang terbaik. Alhamdulillah kemarin sudah terbukti dengan mereka yang tergelincir itu gravelnya meredam dengan baik," katanya dalam konferensi pers virtual, Rabu (16/2).
Sementara Direktur Utama MGPA Priandhi Satria mengakui bahwa gravel yang dipakai di sirkuit Mandalika sama seperti yang dipakai dalam gelaran World Superbike (WSBK) pada akhir 2021 lalu.
Menurutnya, permasalahan pada gravel disebabkan oleh perbedaan spesifikasi sepeda motor WSBK dengan MotoGP.
"Ini trek yang baru selesai, baru satu kali dipakai di WSBK. Power (sepeda motornya) berbeda dengan MotoGP. Pasti di semua tempat trek baru ada kekurangan dan kelebihan. Dengan panjang (sirkuit) 4,3 km memang ada bagian yang tidak cocok," ujarnya.
Para pembalap MotoGP menyampaikan beberapa keluhan usai melakoni tes pramusim MotoGP Mandalika, akhir pekan lalu.
Selain gravel, para pembalap juga mengkritik lumpur dan debu yang terdapat di beberapa tempat.
MGPA selaku pengelola MotoGP Mandalika berjanji akan menyelesaikan kekurangan secara menyeluruh sebelum MotoGP Mandalika digelar pada 18-20 Maret mendatang. [Democrazy/dtk]
