EKBIS

Data Kemenaker: TKA Asal China Terbanyak, Disusul Jepang dan Korsel

DEMOCRAZY.ID
Maret 12, 2024
0 Komentar
Beranda
EKBIS
Data Kemenaker: TKA Asal China Terbanyak, Disusul Jepang dan Korsel

Data Kemenaker: TKA Asal China Terbanyak, Disusul Jepang dan Korsel

DEMOCRAZY.ID - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mengungkapkan bahwa jumlah tenaga kerja asing (TKA) di Indonesia masih didominasi pekerja asal China. 


Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Kemnaker Suhartono mengatakan, sepanjang 2021, ada sebanyak 37.711 TKA asal China. 


"Kemudian Jepang dan Korea Selatan," kata Suhartono dalam rapat Panja Pengawasan Tenaga Kerja Asing dengan Komisi IX DPR, Selasa (8/2/2022).


Menurut data yang dijabarkan Suhartono, TKA asal Jepang berjumlah 9.870 orang, sementara Korea Selatan sebanyak 9.302 orang. 


Suhartono mengatakan, pekerja asing yang berada di Indonesia masih didominasi Asia. 


Sebagai contoh, warga negara India juga masuk pada urutan keempat pekerja asing terbanyak dengan jumlah 5.765 orang. 


"Amerika Serikat 1.954 orang, Australia 1.614, Inggris 1.740, Malaysia 3.499," papar Suhartono. 


Selain mengungkap data pekerja asing berdasarkan negara asal, Suhartono juga membeberkan jumlah tenaga kerja asing berdasarkan jenis usaha dan level jabatan. 


Dari data kedua kategori itu, jumlah pekerja asing mengalami penurunan selama tiga tahun terakhir, yaitu periode 2019-2021. 


"Perkembangan pada masa Covid-19, terjadi penurunan pada 2019 sebanyak 109.546 pekerja, menjadi 93.761 pada 2020, dan pada 2021 sebanyak 88.271," jelas Suhartono.


Pertama, dia memaparkan data tenaga kerja asing periode 2019-2021 berdasarkan jenis usaha, yakni jasa, industri, pertanian dan maritim. 


"Kita lihat dari jenis usaha, dari jasa, pada tahun 2019 sebanyak 65.416. Kemudian, kita lihat pada industri sebanyak 41.418, untuk pertanian dan maritim sebanyak 2.712. Jadi, total pada 2019 sebanyak 109.546 (pekerja asing)," ungkapnya. 


Sementara itu, pada 2020 untuk sektor jasa sebanyak 53.323 pekerja asing. 


Kemudian di sektor industri ada sebanyak 38.087 orang, dan sektor pertanian maritim sebanyak 2.351 orang. 


Dengan demikian, pada 2020 jumlah pekerja asing di Indonesia berdasarkan kategori jenis usaha mencapai 93.761 orang. 


"Sementara, pada 2021, untuk sektor jasa sebanyak 46.795, industri sebanyak 39.225, pertanian dan maritim sebanyak 2.251. Jadi total pada 2021 sebanyak 88.271," tutur Suhartono.


Untuk kategori level jabatan, pada 2019 advisor atau konsultan asing yang ada di Indonesia sebanyak 27.241 orang. 


Dilanjut dengan jabatan direksi sebanyak 11.508, komisaris 991 orang, manager 23.082, dan profesional 46.724 orang. 


Lalu, pada 2020 terdapat advisor atau konsultan asing di Indonesia sebanyak 21.600, direksi 9.596 orang, komisaris 718, manager 19.941, dan profesional 41.906 orang. 


"Untuk tahun 2021, Konsultan sebanyak 20.807, direksi sebanyak 8.936, komisaris sebanyak 656, dan manager sebanayk 19.127, dan profesional sebanyak 38.745," tutur Suhartono. [Democrazy/kmp]

Penulis blog