DEMOCRAZY.ID - Anggota Komisi IV DPR dari Fraksi PKS Andi Akmal Pasluddin mencecar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar soal lubang tambang di sekitar Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Andi mengaku baru saja meninjau IKN. Dia mengungkap banyak lubang bekas tambang di sekitar IKN Nusantara. "Kami ke sana melihat banyak perusahaan tambang yang meninggalkan lubang-lubang tambang sangat dalam di kawasan calon ibu kota negara ini," kata Andi dalam rapat yang digelar di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (17/2). Andi mempertanyakan langkah KLHK menindak para perusahaan yang tak mengurus lubang tambang. Dia khawatir penutupan lubang tambang itu dilimpahkan ke negara. Dia menegaskan penutupan lubang tambang adalah tugas perusahaan tambang. Andi tak ingin pemerintah mengalah dan mengambil alih tugas itu. "Jangan sampai APBN kita digunakan untuk memperbaikinya. Sementara yang merusak mereka. Ini jahat mereka, sudah keruk kekayaan negara, kita yang mempe
Cecar Menteri LHK Soal Lubang Tambang IKN, DPR: Jangan Pakai APBN Untuk Memperbaikinya, Ini Ulah Kejahatan Mereka!
Februari 17, 2022
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Anggota Komisi IV DPR dari Fraksi PKS Andi Akmal Pasluddin mencecar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar soal lubang tambang di sekitar Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Andi mengaku baru saja meninjau IKN. Dia mengungkap banyak lubang bekas tambang di sekitar IKN Nusantara. "Kami ke sana melihat banyak perusahaan tambang yang meninggalkan lubang-lubang tambang sangat dalam di kawasan calon ibu kota negara ini," kata Andi dalam rapat yang digelar di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (17/2). Andi mempertanyakan langkah KLHK menindak para perusahaan yang tak mengurus lubang tambang. Dia khawatir penutupan lubang tambang itu dilimpahkan ke negara. Dia menegaskan penutupan lubang tambang adalah tugas perusahaan tambang. Andi tak ingin pemerintah mengalah dan mengambil alih tugas itu. "Jangan sampai APBN kita digunakan untuk memperbaikinya. Sementara yang merusak mereka. Ini jahat mereka, sudah keruk kekayaan negara, kita yang mempe