DEMOCRAZY.ID - Mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hadar menilai pemilihan KPU dan Bawaslu yang dilakukan oleh Komisi II DPR tidak transparan. “Tidak cukup transparan khususnya di dalam pengambilan keputusannya,” ujar Hadar kepada wartawan, Kamis (17/2/2022) Ia juga menduga pemilihan Ketua KPU dan Bawaslu kental dengan politis. “Jadi saya kira proses pemilihan di DPR ini lebih besar nuansa politiknya. Jadi proses mereka tidak dijalankan dengan terukur ya,” ungkapnya. Haidar juga menyebutkan proses pemilihan oleh Komisi II tidak cukup akuntabel. Apalagi, saat Komisi II DPR menetapkan hasil 7 anggota KPU dan 5 anggota Bawaslu terpilih. Seharusnya, lanjut Haidar, penempatan mereka berdasarkan nomor urut harus ada penilaian secara peringkat. Mulai dari pertimbangan dan alasan mengapa mereka yang terpilih dibanding dengan calon lain. “Hal itu mengingat keputusannya tidak diambil secara voting. Jadi kalau ranking itu harus ada ukuran yang jelas. Angka-angka penilaian-penilaian,” ucap
Blak-blakan! Eks Ketua KPU Sebut Pemilihan Ketua KPU dan Bawaslu Tidak Transparan: 'Kental Dengan Nuansa Politik'
Februari 17, 2022
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hadar menilai pemilihan KPU dan Bawaslu yang dilakukan oleh Komisi II DPR tidak transparan. “Tidak cukup transparan khususnya di dalam pengambilan keputusannya,” ujar Hadar kepada wartawan, Kamis (17/2/2022) Ia juga menduga pemilihan Ketua KPU dan Bawaslu kental dengan politis. “Jadi saya kira proses pemilihan di DPR ini lebih besar nuansa politiknya. Jadi proses mereka tidak dijalankan dengan terukur ya,” ungkapnya. Haidar juga menyebutkan proses pemilihan oleh Komisi II tidak cukup akuntabel. Apalagi, saat Komisi II DPR menetapkan hasil 7 anggota KPU dan 5 anggota Bawaslu terpilih. Seharusnya, lanjut Haidar, penempatan mereka berdasarkan nomor urut harus ada penilaian secara peringkat. Mulai dari pertimbangan dan alasan mengapa mereka yang terpilih dibanding dengan calon lain. “Hal itu mengingat keputusannya tidak diambil secara voting. Jadi kalau ranking itu harus ada ukuran yang jelas. Angka-angka penilaian-penilaian,” ucap