DEMOCRAZY.ID - Kepolisian RI mengalokasikan anggaran kegiatan untuk Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Polri sebesar Rp1,5 triliun sebagai penunjang dalam melaksanakan tugasnya sepanjang 2022.
Rincian angka itu termuat dalam situs resmi Pusat Keuangan (Puskeu) Polri www.puskeu.polri.go.id.
Masyarakat dapat mengakses data mengenai transparansi anggaran kegiatan Polri pada laman tersebut.
Korps Bhayangkara memisahkan data pengelolaan anggaran pada dua bagian, yakni realisasi belanja per Polda dan realisasi belanja per Satuan Kerja (Satker).
Pada bagian Satker dan pencarian kinerja Densus 88 AT Polri, tercatat alokasi anggaran memuat angka senilai Rp1,5 triliun.
Sementara, realisasi anggaran sepanjang tahun ini sudah sebesar Rp151,85 miliar atau 10,12 persen.
Dalam situs tersebut, tertulis bahwa alokasi anggaran ke seluruh DIPA Polri mencapai Rp111,06 triliun.
Dimana, dari jumlah itu sudah terealisasi Rp9,49 triliun atau 8,55 persen.
Sehingga, Polri masih memiliki sisa anggaran Rp101,57 triliun atau 91,45 persen dari keseluruhan.
Kabagbanops Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar mengonfirmasi bahwa jumlah yang termuat dalam situs Puskeu tersebut sebagai anggaran Densus 88 tahun ini.
"Nah, sudah dapat itu (jumlah anggaran Densus Rp1,5 triliun)," kata Aswin saat dikonfirmasi terkait data tersebut, Rabu (16/2).
Namun demikian, ia tak dapat memastikan lebih lanjut mengenai jumlah persis dari anggaran yang dialokasikan untuk kerja detasemen tersebut.
"Saya tidak ingat persis. Tapi saya pikir info di website Puskeu tidak salah," jelasnya.
Ia menyebutkan masih akan mengumpulkan data dan informasi terkait dengan pengelolaan anggaran di Densus hingga pengembangan organisasi tersebut lebih lanjut.
"Beberapa hal yang ditanyakan ini adalah hal-hal strategis yang harus kami persiapkan terlebih dahulu informasi dan datanya. Mohon waktu ya," ucap dia lagi.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melempar wacana untuk menambah personel Densus menjadi dua kali lipat sehingga dapat memaksimalkan kekuatan dalam penindakan terorisme.
Pun Kapolri bakal melipatgandakan anggaran Densus 88, beserta sarana dan prasarananya.
Dalam pengarahannya di kegiatan Senior Level Meeting Densus 88, Listyo mengatakan bahwa Densus akan memiliki peranan untuk memantau perkembangan terorisme di skala Internasional.
Menurutnya, Densus harus dapat beradaptasi menghadapi segala bentuk tantangan ke depan.
Berdasarkan catatan, saat ini jumlah personel yang bertugas di Densus 88 berjumlah 3.701 orang.
Polri tengah mengkaji penambahan 2.000 prajurit untuk ditugaskan di detasemen berlambang burung hantu itu. [Democrazy/cnn]