DEMOCRAZY.ID - Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi PDI Perjuangan Tubagus Hasanuddin meyakini tidak ada unsur politis di balik ditunjuknya Jenderal Maruli Simanjuntak sebagai Pangkostrad.
Meskipun, Jenderal Maruli Simanjuntak dikenal sebagai menantu dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Demikian Tubagus Hasanuddin meresposn rotasi perwira tinggi di lingkungan TNI, Senin (24/1/2022).
“Saya tidak melihat itu (politis), karena sudah melalui prosedur yang benar,” ucap TB Hasanuddin.
TB Hasanuddin meminta publik untuk cermat dan obyektif menilai Jenderal Maruli Simanjuntak berdasarkan kinerja bukan dari keluarga mana berasal.
“Kita jangan melihat fokus dari kelaurga mana dan sebagainya. Misalnya Jenderal Maruli Simanjuntak pernah jadi Danpaspampres, pernah menjadi Danrem, kemudian juga bertugas cukup memiliki prestasi yang baik di kopassus dan menjadi Panglima Kodam,” ujarnya.
“Jadi ya sudah memenuhi persyaratan di promosikan dari bintang 2 menjadi bintang 3 dengan jabatan strategis. Saya tidak melihat hal yang lain (politis),” tambahnya.
Di samping itu, TB Hasanuddin meyakini rotasi untuk penempatan sejumlah perwira tinggi di institusi TNI sudah melalui prosedur yang benar.
“Berdasarkan SK (Surat Keputusan) yang dikeluarkan Panglima TNI per tanggal 21 ada beberapa promosi dari para perwira tinggi TNI. Pak Agus jadi Wakasad dan Pak Maruli jadi Pangkostrad. Dan ini sudah melalui prosedur yang baik dan benar,” kata TB Hasanuddin.
Bagi TB Hasanuddin, sejumlah nama baru yang dipilih oleh Wanjakti untuk menempati posisi strategis terpilih berdasarkan rekam jejak.
Antara lain, pengalaman saat bertugas, prestasi, hingga syarat-syarat yang diperlukan sesuai dengan jabatannya.
“Melalui Wanjakti, melalui Panglima TNI dan memutuskan sesuai dengan track record pengalaman dan tentu mereka memiliki prestasi yang memenuhi persyaratan untuk itu,” ujarnya. [Democrazy/ktv]