DEMOCRAZY.ID - Pihak Habib Bahar bin Smith bercerita detik-detik Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin di Bogor diteror tiga kepala anjing.
Kuasa hukum Bahar bin Smith, Aziz Yanuar menyebut awalnya ada dua motor yang melintas di pondok pesantren itu.
"Ya jadi sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, hari Jumat itu ada yang bawa plastik lewat di depan pondok pesantren pake motor Nmax sama Aerox dua motor," kata Aziz kepada wartawan, Senin (3/1/2021).
Aziz mengatakan peristiwa itu terjadi pada Jumat (31/12/2021) dini hari pukul 03.00 WIB.
Dia mengatakan para santri melihat dua motor yang melintas ditumpangi tiga orang di depan pondok pesantren.
Para santri, kata Aziz, melihat ketiga orang tersebut hendak melempar plastik.
Dia menyebut ketiga orang itu sempat tak jadi melempar plastik karena ada yang berjaga di depan ponpes.
"Tiga orang, salah satu boncengan, salah satu sendiri. Kemudian mereka melempar, setelah itu tidak jadi melempar karena di pondok itu di depannya ada orang lagi pada jaga duduk-duduk di dekat pos keamanan," kata Aziz.
Dia mengatakan para santri melihat tiga orang berbalik arah dan meletakkan dus serta plastik di depan pondok pesantren milik Bahar Smith.
Tak lama kemudian, kata Aziz, ketiga orang misterius itu melarikan diri.
"Kemudian akhirnya mereka balik arah kemudian digeletakin begitu saja, terus melarikan diri pakai motor itu jadi sesingkat itu," ujar Aziz.
Aziz menyebut ketiga orang misterius itu meletakkan plastik berisi tiga kepala anjing yang masih berlumuran darah dan juga dus bertuliskan 'jangan dibuka' yang berisi tiga balok.
Aziz mengatakan kejadian itu sontak membuat para santri kaget.
"Digeletakin isinya dus air mineral isinya balok tiga diikat, tulisannya 'jangan dibuka' di dusnya, ditutup pake lakban. Habis gitu ada plastik besar, pas dibuka ada kepala anjing masih berdarah baru dipotong kayaknya anjing itu ,langsung dibuka kagetlah para santri," ujar Aziz. [Democrazy/dtk]