DEMOCRAZY.ID - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring mengkritik pemerintah dan DPR yang dinilai terburu-buru mengesahkan Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) di Paripurna Selasa (18/1). Tifatul menilai pemerintah terlalu memaksakan pemindahan ibu kota kendati keuangan negara tengah krisis. Dia pun mempertanyakan proyek ini keinginan sosok yang ia sebut Ki Lurah. "Pemerintah kian gelisah. Tergopoh-gopoh ibu kota nak dipindah. Sedang keuangan pun lagi susah. Peduli apa, ini maunya ki Lurah?" kata Tifatul lewat akun Twitter pribadinya, Selasa (18/1). Pemerintah dan DPR menggelar rapat maraton selama 16 jam guna membawa RUU IKN ke Paripurna untuk segera disahkan. Digelar mulai pukul 11.00 WIB pada Senin (17/1), rapat baru selesai sekitar pukul 03.00 pada Selasa (18/1) dini hari atau hanya beberapa jam sebelum DPR menggelar Paripurna. Dalam undangan rapat yang dirilis, agenda Paripurna akan mengesahkan RUU IKN dan RUU Tindak Pidana Kekerasa Sek...
DEMOCRAZY.ID - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring mengkritik pemerintah dan DPR yang dinilai terburu-buru mengesahkan Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) di Paripurna Selasa (18/1). Tifatul menilai pemerintah terlalu memaksakan pemindahan ibu kota kendati keuangan negara tengah krisis. Dia pun mempertanyakan proyek ini keinginan sosok yang ia sebut Ki Lurah. "Pemerintah kian gelisah. Tergopoh-gopoh ibu kota nak dipindah. Sedang keuangan pun lagi susah. Peduli apa, ini maunya ki Lurah?" kata Tifatul lewat akun Twitter pribadinya, Selasa (18/1). Pemerintah dan DPR menggelar rapat maraton selama 16 jam guna membawa RUU IKN ke Paripurna untuk segera disahkan. Digelar mulai pukul 11.00 WIB pada Senin (17/1), rapat baru selesai sekitar pukul 03.00 pada Selasa (18/1) dini hari atau hanya beberapa jam sebelum DPR menggelar Paripurna. Dalam undangan rapat yang dirilis, agenda Paripurna akan mengesahkan RUU IKN dan RUU Tindak Pidana Kekerasa Sek...