DEMOCRAZY.ID - Fenomena unik terjadi dalam kehidupan masyarakat saat ini. Di mana masyarakat yang sama-sama dalam kesusahan justru terbelah dan saling berhadapan satu sama lain. Kondisi tersebut, kata Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule berbanding terbalik di saat era Presiden Soeharto. Dulu rakyat yang menderita karena maraknya korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) mencapai kesadaran bersama bahwa nasib mereka tersebut terjadi karena pemerintah yang tidak lagi perhatian dengan rakyat. Pemerintah mulai berpikir untuk menyejahterakan kroni dan keluarganya sendiri. “Kala itu, rakyat tidak terbelah. Semua bersatu dan berhadapan dengan penguasa,” tegasnya saat berbincang sesaat lalu, Selasa pagi (25/1). Sementara di era Jokowi, kesadaran bersama itu tidak muncul. Sebab ada sebagian kelompok yang justru memilih menempel pada penguasa dan memasang badan untuk menghadapi kritik masyarakat. Alhasil, yang terjadi justru rakyat terbelah dan saling berhadapan. Se
Ketum ProDEM: Di Era Jokowi, Rakyat Jadi Terbelah dan Saling Berhadapan!
Januari 25, 2022
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Fenomena unik terjadi dalam kehidupan masyarakat saat ini. Di mana masyarakat yang sama-sama dalam kesusahan justru terbelah dan saling berhadapan satu sama lain. Kondisi tersebut, kata Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule berbanding terbalik di saat era Presiden Soeharto. Dulu rakyat yang menderita karena maraknya korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) mencapai kesadaran bersama bahwa nasib mereka tersebut terjadi karena pemerintah yang tidak lagi perhatian dengan rakyat. Pemerintah mulai berpikir untuk menyejahterakan kroni dan keluarganya sendiri. “Kala itu, rakyat tidak terbelah. Semua bersatu dan berhadapan dengan penguasa,” tegasnya saat berbincang sesaat lalu, Selasa pagi (25/1). Sementara di era Jokowi, kesadaran bersama itu tidak muncul. Sebab ada sebagian kelompok yang justru memilih menempel pada penguasa dan memasang badan untuk menghadapi kritik masyarakat. Alhasil, yang terjadi justru rakyat terbelah dan saling berhadapan. Se