DEMOCRAZY.ID - Pengembangan kawasan Bumi Serpong Damai (BSD) dijadikan rujukan dalam pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Lantas, berapa lama IKN NUsantara akan berkembang layaknya BSD seperti saat ini?
Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa mengungkapkan pengembangan smart city pada IKN NUsantara diperkirakan akan memakan waktu kurang lebih 20 tahun.
"Dalam hitungan bappenas itu biasanya sekitar 20tahun 25 tahun. Jadi tahun 2020 waktu itu sampai tahun 2045," kata Suharso saat berkunjung ke markas detikcom, Jakarta, Rabu (26/1/2022) malam.
Perhitungan tersebut juga sekaligus merujuk pada pengembangan kawasan BSD yang juga membutuhkan waktu sekitar 20 tahun.
Suharso menuturkan, pada 1982 lalu, kawasan BSD hanya berupa lahan kosong yang merupakan lahan perkebunan karet seluas 6000 hektar yang kurang produktif.
Pengembangan baru dilakukan secara perlahan kala itu. Baru pada tahun 2003, lahan kososng dikawasan ini muali digarap serius dan mengalami perkembangan pesat hingga saat ini menjadi kota dengan kemajuan teknologi dan infrastruktur yang baik.
"Di Jakarta nih di pinggir-pinggir Jakarta, misalnya BSD itu dimulai dr tahun 82-83, tapi kan 6000 hektar yang merupakan hutan karet waktu itu yang tidak produktif kemudian di sulap menjadi kota. Kalau kita lihat intensitas mereka berkembang maju di tahun 2003, kalau kita lihat dari situ kira-kira 20 tahun," ujar Suharso.
Suharso melanjutkan, prediksi pemerintah tentu tak berlebihan bilsa melihat keberhasilan BSD menjelma dari hutan karet jadi kota modern seperti saat ini dalam 20 tahun.
Salah satu kemajuannya yang lebih baik dibanding Ibu Kota saat ini, Jakarta yaitu dalam pengaturan lalulintasnya.
Menurut Suharso, dalam pengelolaan lalulintas ini, Jakarta masih tertinggal oleh kawasan BSD yang sudah pakai AI 2.0 dan 3.0 yang diatur di Command Center.
Melihat berbagai keberhasilan yang ditunjukkan BSD, tak heran kawasan ini dijadikan rujukan pemerintah dalam pengembangan ibu kota baru di Kalimantan Timur nantinya. [Democrazy/rkp]