DEMOCRAZY.ID - PDIP menyambut baik kesepakatan penyelenggaraan Pemilu pada 14 Februari 2024.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto berharap pelaksanaan Pemilu 2024 bisa berjalan lancar.
"Kita sangat setuju (Pemilu pada 14 Februari 2024). Apalagi bertepatan dengan hari demokrasi," ucap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Gedung DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (27/1).
Langkah PDIP selanjutnya yakni menentukan agenda strategis melalui konsolidasi partai dalam menghadapi Pemilu 2024.
Hasto berharap partainya bisa meneruskan kemenangan seperti dua pemilu sebelumnya.
"Dengan jadwal yang telah ditetapkan maka partai terus menata langkah-langkah konsolidasi ke belakang. 14 Februari 2024 kita tarik ke saat ini dan kita tentukan agenda-agenda strategis," bebernya.
Ia pun mengajak partai politik lain bersiap diri sejak sekarang sehingga dapat berkontestasi secara matang dan sehat.
"Mari kita seluruh partai mempersiapkan diri untuk berkontestasi secara sehat dengan narasi-narasi yang membangun kepemimpinan Indonesia, dan memperbaiki seluruh kemajuan dalam seluruh aspek kehidupan rakyat," ucap Hasto.
Lebih lanjut, penetapan jadwal Pemilu ini sekaligus menggugurkan wacana terkait perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi menjadi 3 periode.
Hasto menegaskan PDIP tunduk pada UUD 1945 yang jelas mengatur masa jabatan presiden maksimal 2 periode berturut-turut. Yang berarti, PDIP mendukung masa jabatan Presiden Jokowi
"Sejak awal PDIP berpolitik ini taat pada konstitusi, taat pada rule of the game, sehingga (masa jabatan) Presiden hanya 2 periode." - Hasto
"Dari Presiden Jokowi sendiri yang diwakili Mendagri saat itu juga menegaskan persetujuan untuk mengadakan Pemilu serentak yang kedua kalinya pada 2024," tutupnya.
Komisi II DPR menyetujui keputusan KPU dan Pemerintah yang menetapkan jadwal Pemilu 2024 digelar 14 Februari 2024.
Keputusan itu disepakati dalam rapat kerja Komisi II bersama Mendagri Tito Karnavian, KPU, dan Bawaslu pada Senin (24/1) kemarin. [Democrazy/jwt]