DEMOCRAZY.ID - Aktivis Nicho Silalahi mengaku tak percaya jika Ferdinand Hutahaean saat ini sudah berada di balik jeruji besi penjara.
Hal itu disampaikan Nicho Silalahi melalui sebuah tulisan di akun Twitter miliknya.
Dalam cuitannya, Nicho mengomentari sebuah unggahan artikel berita yang berjudul 'Di Balik Jeruji Besi, Ferdinand Hutahaean Akui Khilaf: Mohon Dimaafkan, Tak Ada Niatan Menyinggung'.
Nah, merespons artikel pemberitaan tersebut, Nicho Silalahi yang curiga mengaku tak percaya jika Ferdinand Hutahaean saat ini sudah berada di balik jeruji besi.
Dia mengatakan, terus menaruh curiga hingga ada foto yang menunjukkan Ferdinand benar-benar ada di balik jeruji besi penjara beredar.
"Gue ga percaya sibeng*k ini di balik jeruji besi sebelum ada fotonya beredar dalam penjara," cuit Nicho Silalahi dikutip pada Selasa 18 Januari 2022.
Lebih lanjut, Nicho meminta polisi melakukan konferensi pers dengan memunculkan Ferdinand ke hadapan publik sambil mengenakan pakaian tahanan.
"Minimal Polri konferensi pers dengan memunculkan sibeng*k ini ke hadapan publik dengan menggunakan rompi tahanan. Iya ga sih?" pungkasnya.
Cuitan Nicho itu lantas didukung oleh sejumlah warganet di kolom balasan.
Sejumlah warganet nampak setuju dengan pendapat Nicho yang meminta polisi menampilkan Ferdinand ke publik dengan baju tahanan.
"Iya juga sih, kita semua penasaran, dan pengen ngeliat si @FerdinandHaean3 dipajang di ruang konfrensi pers sambil tangannya di borgol. Gimana ni yth Pak Kapolri @ListyoSigitP," tulis salah satu warganet.
"Betul, seperti penista agama yang ditahan di mako, tidak pernah ada fotonya," ujar yang lain.
"Bisa buktikan @DivHumas_Polri," komentar warganet lain.
Ferdinand Hutahaean Minta Maaf
Sebelumnya, tersangka ujaran kebencian berbasis SARA Ferdinand Hutahaean menuliskan surat permohonan maaf kepada publik dari balik jeruji besi tahanan Bareksrim.
Dalam surat itu, Ferdinand mengalamatkan kepada seluruh masyarakat warga Indonesia beserta tokoh masyarakat sampai pemuka agama.
"Kepada yth. Seluruh masyarakat warga negara Indonesia, para pemuka agama, tokoh masyarakat, pemuda dan segenap warga yang saya cintai dimanapun berada," tulis Ferdinand.
"Bismillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum wr wb, Perkenankan lah saya Ferdinand Hutahaean, pertama sekali dengan segala kerendahan hati memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kekhilafan saya dalam berkata secara khusus dalam cuitan saya yang telah menyinggung perasaan sahabat, saudara, dan siapa pun yang merasa tersinggung dan tersakiti atas tutur kata saya dalam cuitan saya," sambungnya.
Ferdinand menyebut bahwa cuitan tersebut tidak berniat untuk menyerang siapapun.
"Saya dengan rendah hati memohon dimaafkan, karena saya tidak ada niatan untuk menyinggung atau menyerang pihak manapun," ungkapnya.
"Sebagai seorang muslim saya justru ingin menegaskan bahwa tiada lain tempat berlindung kecuali Allah SWT," imbuh dia.
Terkait cuitan yang membuat heboh, mantan politisi Partai Demokrat itu mengaku khilaf.
Dia juga meminta bimbingan agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
"Atas kekhilafan saya, mohon dimaafkan dan bimbing saya aga ke depan semakin menjadi seorang yang lebih baik beragama dan bertutur kata," ujarnya.
"Sekali lagi mohon saya dimaafkan dan mohon doakan saya agar mampu menjalani proses hukum ini dengan baik," sambungnya.
"Demikian, atas kemurahan hati sahabat, saudara, pemuka agama, tokoh masyarakat, pemuda dan semua pihak saya ucapkan terima kasih," tutup Ferdinand dalam suratnya. [Democrazy/hops]