DEMOCRAZY.ID - Sebagai salah satu ulama sesepuh Nahdlatul Ulama (NU), Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin turut mengomentari panasnya dinamika menjelang Muktamar Ke-34 NU yang rencananya akan digelar di Lampung. "NU itu kalau mau Muktamar itu bikin gegeran dulu, ribut, tapi kalau selesai nanti ger geran namanya," ungkap Wapres saat bercengkrama bersama rekan-rekan media di Kedai Kopi BKaro, Jalan Haranggaol Nomor 14, Kelurahan Tiga Raja, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Kamis malam (9/12/2021). Adapun istilah "gegeran" yang disebutkan Wapres, dapat diartikan sebagai semacam keributan akibat adanya perbedaan pendapat ataupun perdebatan menjelang pelaksanaan Muktamar. "Itu istilahnya sebelum Muktamar musti gegeran," canda Wapres dikutip dalam keterangan resminya pada Jumat (10/12/2021). Namun setelah selesai Muktamar, kata Wapres, segala dinamika keributan tersebut akan menjadi "ger geran" atau tawa bersama yang menanda...
DEMOCRAZY.ID - Sebagai salah satu ulama sesepuh Nahdlatul Ulama (NU), Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin turut mengomentari panasnya dinamika menjelang Muktamar Ke-34 NU yang rencananya akan digelar di Lampung. "NU itu kalau mau Muktamar itu bikin gegeran dulu, ribut, tapi kalau selesai nanti ger geran namanya," ungkap Wapres saat bercengkrama bersama rekan-rekan media di Kedai Kopi BKaro, Jalan Haranggaol Nomor 14, Kelurahan Tiga Raja, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Kamis malam (9/12/2021). Adapun istilah "gegeran" yang disebutkan Wapres, dapat diartikan sebagai semacam keributan akibat adanya perbedaan pendapat ataupun perdebatan menjelang pelaksanaan Muktamar. "Itu istilahnya sebelum Muktamar musti gegeran," canda Wapres dikutip dalam keterangan resminya pada Jumat (10/12/2021). Namun setelah selesai Muktamar, kata Wapres, segala dinamika keributan tersebut akan menjadi "ger geran" atau tawa bersama yang menanda...