DEMOCRAZY.ID - Surat terbuka seorang peserta seleksi perangkat Desa Plumbon, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, viral di media sosial.
Peserta bernama Eka Widyayu Wardani tersebut mencurahkan keluhannya yang mendapat nilai tertinggi dalam seleksi Perdes, namun kalah dengan menantu kades yang nilainya jauh di bawahnya.
Surat terbuka ini dibagikan Eka di akun Instagram @widyayu_sky.
Dalam postingannya, Eka mengunggah foto hasil seleksi tertulis perangkat desa yang menunjukkan dirinya mendapatkan mendapatkan nilai tertinggi.
Dilihat Jumat (17/12) pukul 12.40 WIB, postingan tersebut mendapatkan 2.753 suka dan dikomentari 2.192 kali.
Postingan ini juga diunggah ulang oleh banyak akun instagram lain.
"Iya, betul @widyayu_sky adalah akun pribadi saya. Iya silakan (dikutip)," ujar Eka saat dihubungi melalui pesan singkat, Jumat (17/12/2021).
Dalam postingan tersebut, Eka menceritakan dirinya yang mendaftar dalam perekrutan perangkat desa sebagai kepala seksi (kasi) pemerintahan.
"Saya ingin mempertanyakan mengenai proses perekrutan perangkat desa karena saya merasa ada hal yang aneh dari hasil pemilihan," tulis Eka.
"Saya melakukan pendaftaran, melengkapi berkas, mengikuti ujian dan mendapatkan nilai akhir tertinggi di tes. Tapi kenapa yang terpilih itu malah peserta yg nilainya jauh di bawah saya dan perserta yg terpilih itu ANAK KEPALA DESA sendiri?" imbuhnya.
Eka mempertanyakan urgensi adanya seleksi jika akhirnya akan dimenangkan oleh anak kades.
Selain itu, biaya ujian yang dibebankan ke anggaran desa disebutnya menjadi pemborosan.
"Kalau ujung-ujungnya anaknya sendiri kenapa harus ada tes bukannya itu termasuk pemborosan anggaran desa? Karena info yang saya dapat, untuk mengikuti tes dengan pihak ketiga, mengeluarkan biaya Rp 800.000,00/peserta dan itu diambil dari uang belanja desa," beber Eka.
Kepala Inspektorat Kabupaten Karanganyar Suprapto mengaku sudah meminta klarifikasi dari Kades Plumbon, Camat Tawangmangu, dan panitia seleksi perangkat desa.
"Hari ini tim penyelesaian permasalahan perdes memanggil kades, panitia desa dan camat. Maksud dan tujuannya adalah klarifikasi sebenarnya apa yang terjadi pada agenda pengisian perdes tersebut," ujar Suprapto kepada wartawan, hari ini.
Suprapto mengatakan Kades Plumbon membenarkan soal kabar seleksi perangkat desa tersebut. Status pihak terpilih yakni anak menantu kades tersebut.
"Saudara Joko (peserta terpilih) ini menantu dari kades," jelas Suprapto. [Democrazy/detik]