DEMOCRAZY.ID - Kecelakaan berulang yang dialami bus Transjakarta belakangan ini memicu reaksi keras dari berbagai kalangan.
Bahkan, sorotan tajam disampaikan para wakil rakyat hingga Gerakan Pemuda Ansor DKI Jakarta yang meminta manajemen PT Transjakarta diaudit total.
"Harus ada audit menyeluruh terhadap PT Transjakarta, bagaimana proses perekrutan hingga SOP pekerjaan dengan operator Transjakarta," kata Wakil Ketua GP Ansor DKI Jakarta, Sulton Mu'minah, dalam keterangan yang diterima, Jumat (10/12).
Sulton menilai kecelakaan yang melibatkan bus Transjakarta belakangan ini patut dipertanyakan.
Karena Transjakarta sudah mempunyai jalur sendiri, pintu keluar masuk sendiri, bahkan pintunya dijaga petugas khusus.
"Kalau begitu yang salah adalah sistem operasional dan SOP-nya, bukan di perangkat jalannya," jelas Sulton.
Sulton pun mendorong Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan segera mengevaluasi kinerja direksi Transjakarta.
"Kalau tidak mumpuni jangan segan-segan diganti saja," tegas Sulton.
Sulton menambahkan, Transjakarta merupakan wajah dari moda transportasi ibukota.
Sebagai pionir revolusi transportasi, seharusnya Transjakarta bisa menjadi contoh bagi daerah-daerah lain.
"Tolonglah, manajemen Transjakarta lebih serius dalam bekerja supaya warga DKI merasa aman dan nyaman naik transportasi umum," demikian Sulton.
Menurut catatan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo, ada 14 kecelakaan bus Transjakarta dalam kurun waktu dua bulan terakhir.
Hal itu disampaikan Sambodo usai melakukan audiensi dengan Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Yana Aditya pada Kamis kemarin (9/12).
"Paling tidak di dua bulan terakhir ini saja, kami mencatat ada sekitar 14 kecelakaan yang melibatkan Transjakarta," ujar Sambodo kepada wartawan. [Democrazy/rmol]