DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Habib Bahar akhirnya mengungkapkan asal usulnya kok bisa sampai menamakan diri sebaga habib atau keturunan Rasulullah SAW.
Ternyata darah Rasulullah Habib Bahar itu mengalir dari seorang habib asal Yaman. Gimana ya asal usul Habib Bahar lengkapnya.
Habib Bahar mengungkapkan pula darahnya banyak, selain mengalir darah Rasulullah SAW, dalam tubuhnya juga mengalir darah para raja di Sulawesi lho, tempat kelahirannya. Sobat Hopers penasaran nggak nih?
Asal Usul Habib Bahar, Yaman dan Raja Sulawesi
Habib Bahar mengungkapkan asal usulnya. Umumnya Habib Bahar diketahui lahir di Manado, Sulawesi Utara.
Nah tahu nggak, Bahar mengungkapkan detail leluhurnya di Youtube Karni Ilyas Club. Kakeknya berasal dari Yaman lho.
“Saya punya kakek dari ayah itu namanya, Habib Abdurachman, beliau datang dari Yaman menyebarkan Islam di daerah Sangir. Nah Habib Abdurachman itu nikah dengan anaknya Raja Manganitu (Talaud Sulawesi Utara),” jelasnya.
Dari pernikahan dengan anak raja itu, Habib Abdurachman dikaruniai 4 keturunan yaitu Habib Aluwi, selanjutnya tiga lainnya tinggal di Lombok dan Bali. Habib Bahar tak menyebutkan tiga anak Habib Abdurachman tersebut.
“Yang dari Sangir (Talaud) itu hanya satu yaitu Habib Aluwi. Nah habib ini nikah dengan Habafatma dan punya anak yang dinamai juga Habib Abdurachman,” jelasnya.
Habib Bahar menegaskan di lingkungan habaib itu ada tradisi menamakan anaknya dengan nama ayahnya.
Maka nggak heran Habib Aluwi menamakan anaknya dengan nama Habib Abdurachman.
Nah Habib Abdurachman anak Habib Aluwi ini belakangan nikah dengan anak Raja Ternate, dan punya anak yang kelak menjadi ayahnya Habib Bahar.
“Saya punya abah nikah dengan umi saya. Nah umi saya itu abahnya asli Buton. Jadi ayahnya ibu saya itu Buton dan nikah dengan orang Flores,” tuturnya.
Nah kalau dilacak riwayat leluhurnya, ibu Habib Bahar itu merupakan campuran keturunan Suku Bajo dan Suku Bugis.
“Jadi dalam tubuh saya ada darah Bugis, Flores, Ternate, ada darah Sangir. Karena saya punya ibu bukan syarifah (wanita keturunan Rasulullah). Ibu saya itu orang biasa saja,” ungkapnya.
Habib Bahar Ngaku bin Smith Itu Bukan Nama Asli
Habib Bahar bin Smith mengungkap asal usulnya. Habib Bahar mengatakan nama bin smith itu bukan asli lho.
Jangan kaget, habaib kelahiran Manado, Sulawesi Utara ini menuturkan aslinya dia anak dari bin Shumaith.
Lantas kenapa dia pakai nama bin Smith segala, sampai dikira orang Habib Bahar itu ada darah orang Inggris.
Nama bin Smith Itu Nggak Asli
Nah Habib Bahar mengatakan nama bin Smith itu bukan asli. Jadi orang Indonesia kan biasanya ambil gampangnya saja untuk menamakan seseorang, nggak perlu pakai kata yang susah diucapkan. Jadi milih yang gampang saja.
“Jadi itu sebenarnya itu bin Shumaith, dari huruf shin, mim, ya dan tha, jadinya Shumaith. Cuma kita orang Indonesia karena nggak mau ribet. Sama kayak gini, ada Abu Futaith itu habib juga. Cuma orang nggak mau ribet pakainya Mufaith,” jelas Habib Bahar dalam Youtube Karni Ilyas Club, dikutip Kamis 23 Desember 2021.
Habib Bahar menjelaskan untuk melacak garis keturunan Nabi Muhammad SAW atau seorang habaib itu ada dua macam jalur.
Pertama dari halur Faqihil Muqoddam dan Ammul Faqih. Dia mengatakan Faqihil Muqoddam itu dari garis keponakan sedangkan Ammul Faqih dari garis paman.
“Saya bin Smith itu dari Ammul Faqih, dari jalur paman. Saya (bin Smith) terus Al Aidid, Al Haddad, Walisongo itu dari Ammul Faqih,” ucapnya.
Sedangkan nama habaib yang dari jalur Faqihil Muqoddam adalah Assegaf, Al Idrus, Al Athos, Al Habsyi, bin Shahab dan lainnya.
Habib Juga Bisa dari Orang Gila
Semua habaib itu terjaga garis keturunannya karena dicatat oleh lembaga khusus yang namanya Rabithah Alawiyah.
“Jadi yang menentukan habib atau bukan itu bukan ilmu, muka arab hidung mancung. Yang jadikan habib dia miliki garis keturunan bersambung dengan Rasulullah dan tercatat, maka dia habib. Bukan ilmu, bukan pangkat jabatan,” katanya.
Garis habib ini yang menentukan adalah nasab, nggak bisa dihilangkan.
Makanya jangan heran, kata Habib Bahar, ada anak kecil atau orang gila itu habib, karena tercatat keturunan Rasulullah.
“Jadi habib beda dengan orang orang berilmu. Jadi gini kalau ada orang berilmu kemudian dia gila, ilmunya kan hilang. Kalau Habib itu walau gila nggak bisa menghilangkan habibnya karena tersambung dengan Rasulullah,” jelasnya. [Democrazy/hops]
