DEMOCRAZY.ID - Petinggi Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen), Novel Bamukmin menanggapi penyataan dari Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj soal aksi 212 bukan sebagai kebangkitan Islam. Sebaliknya Novel Bamukmin justru menilai bahwa dibawah kepemimpinan Said Aqil sejatinya hanya menuai polemik di berbagai daerah. Simpatisan HRS ini juga menyinggung soal rangkap jabatan Said Aqil sebagai Komisaris PT KAI yang tak memiliki prestasi apapun. Selain itu, Novel menepis tudingan Said Aqil jika reuni 212 merupakan kegiatan tidak benar. Dia lantas menegaskan bahwa reuni 212 adalah wujud nyata dari Islam. Terlebih sejarah mencatat, kata Novel, 212 berhasil mengumpulkan belasan juta dengan damai dan bersih. “212 adalah wujud nyata Islam rahmatan lilalamin yang bukan hanya slogan karena dalam sejarah manusia dan dunia diciptakan baru terjadi kurang lebih 13 juta orang bisa berkumpul dengan damai dan bersih,” ujar Nov...
DEMOCRAZY.ID - Petinggi Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen), Novel Bamukmin menanggapi penyataan dari Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj soal aksi 212 bukan sebagai kebangkitan Islam. Sebaliknya Novel Bamukmin justru menilai bahwa dibawah kepemimpinan Said Aqil sejatinya hanya menuai polemik di berbagai daerah. Simpatisan HRS ini juga menyinggung soal rangkap jabatan Said Aqil sebagai Komisaris PT KAI yang tak memiliki prestasi apapun. Selain itu, Novel menepis tudingan Said Aqil jika reuni 212 merupakan kegiatan tidak benar. Dia lantas menegaskan bahwa reuni 212 adalah wujud nyata dari Islam. Terlebih sejarah mencatat, kata Novel, 212 berhasil mengumpulkan belasan juta dengan damai dan bersih. “212 adalah wujud nyata Islam rahmatan lilalamin yang bukan hanya slogan karena dalam sejarah manusia dan dunia diciptakan baru terjadi kurang lebih 13 juta orang bisa berkumpul dengan damai dan bersih,” ujar Nov...