Peringatan: Artikel ini memuat deskripsi yang mungkin mengerikan bagi pembaca. DEMOCRAZY.ID - Kelompok hak asasi manusia (HAM) mengungkapkan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un selalu memerintahkan eksekusi mati sadis dilakukan di depan publik. Para pekerja dan pelajar dipaksa untuk menyaksikan eksekusi mati yang sadis tersebut sebagai bentuk peringatan. Kelompok Kerja Keadilan Transisi yang berbasis di Seoul telah mengumpulkan pernyataan dari saksi atas 27 eksekusi mati yang diperintahkan negara sejak Kim Jong-un berkuasa 10 tahun lalu. Dari jumlah tersebut, 23 eksekusi dilakukan di depan publik. Rinciannya, 21 orang dieksekusi mati di depan regu tembak, dan dua lainnya digantung. Hal itu diungkapkan oleh saksi yang telah membelot ke Korea Selatan. Jumlah sebenarnya dari eksekusi mati tersebut diyakini jauh lebih besar. Menurut salah satu saksi, eksekusi mati yang sadis itu digunakan sebagai peringatan, sehingga seluruh rakyat hingga pelajar harus menyaksikannya. “Bahkan ketika ada cai
Peringatan: Artikel ini memuat deskripsi yang mungkin mengerikan bagi pembaca. DEMOCRAZY.ID - Kelompok hak asasi manusia (HAM) mengungkapkan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un selalu memerintahkan eksekusi mati sadis dilakukan di depan publik. Para pekerja dan pelajar dipaksa untuk menyaksikan eksekusi mati yang sadis tersebut sebagai bentuk peringatan. Kelompok Kerja Keadilan Transisi yang berbasis di Seoul telah mengumpulkan pernyataan dari saksi atas 27 eksekusi mati yang diperintahkan negara sejak Kim Jong-un berkuasa 10 tahun lalu. Dari jumlah tersebut, 23 eksekusi dilakukan di depan publik. Rinciannya, 21 orang dieksekusi mati di depan regu tembak, dan dua lainnya digantung. Hal itu diungkapkan oleh saksi yang telah membelot ke Korea Selatan. Jumlah sebenarnya dari eksekusi mati tersebut diyakini jauh lebih besar. Menurut salah satu saksi, eksekusi mati yang sadis itu digunakan sebagai peringatan, sehingga seluruh rakyat hingga pelajar harus menyaksikannya. “Bahkan ketika ada cai