EKBIS

Ramalan Sri Mulyani: Mayoritas Rakyat Indonesia Hidup di Kota & Tak Miskin Lagi

DEMOCRAZY.ID
Maret 12, 2024
0 Komentar
Beranda
EKBIS
Ramalan Sri Mulyani: Mayoritas Rakyat Indonesia Hidup di Kota & Tak Miskin Lagi

Ramalan Sri Mulyani: Rakyat Indonesia Mayoritas Hidup di Kota & Tak Miskin Lagi

DEMOCRAZY.ID - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meramal dua dekade lagi penduduk Indonesia akan mencapai 309 juta orang. 


Dari jumlah ini, mayoritas akan memilih untuk tinggal di Kota.


Selain itu, pendapatan negara akan naik mencapai US$ 29.300 per kapita. 


Ini akan menjadikan Indonesia sebagai negara berpenghasilan menengah atas yang artinya menjadikan penduduknya kaya.


"Tahun 2045 demografi diharapkan capai 309 juta penduduk dan sebagian sangat besar akan hidup di perkotaan yakni 75% dan itu akan menjaga stabilitas politik ekonomi sosial dan kita akan menjadi negara berpenghasilan menengah mencapai US$ 29.300 per kapita dan ini jadi ekonomi terbesar keempat di dunia," ujarnya dalam Sosialisasi UU HPP, Jumat (17/12/2021).


Menurutnya, untuk mencapai hal tersebut di hari kemerdekaan Indonesia ke 100 tahun nanti, maka mendorong kemajuan perekonomian sektor jasa dan produktivitas menjadi sangat penting.


"Impian Indonesia merayakan 100 tahun kemerdekaan bukan cita-cita yang otomatis tercapai. Ini bisa tercapai kalau kita kerja untuk mencapai ini," jelasnya.


Bendahara negara ini menyebutkan, setidaknya ada lima prasyarat yang harus dipenuhi untuk bisa mencapai Indonesia emas 2045. 


Pertama, Indonesia harus memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan ini tengah dipenuhi pemerintah dengan mengalokasikan anggaran yang besar untuk sektor pendidikan.


Kedua, infrastruktur dalam negeri harus memadai. Ini juga terus dikejar oleh pemerintah. 


Meski di tengah tekanan pandemi Covid-19 dan anggaran banyak digunakan untuk membantu masyarakat yang terdampak, tapi pembangunan infrastruktur terutama yang dasar tetap jalan.


Ketiga, kemampuan adaptasi teknologi, dan keempat pembangunan daerah yang makin baik sehingga kesenjangan antar daerah dan kota bisa hilang. 


Kelima adalah kebijakan ekonomi yang transformasional baik dari sisi kebijakan makro yang jaga stabilitas dan sustainability maupun dari sisi stabilitas politik.


"Untuk mencapai prasyarat negara maju itu perlu menyusun berbagai regulasi dan kebijakan dan aturan yang memang sesuai dan konsisten tentang hal itu dan ini terus kita lakukan," pungkasnya. [Democrazy/cnbc]

Penulis blog