DEMOCRAZY.ID - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pamer bahwa Indonesia sangat kaya akan Sumber Daya Alam (SDA).
Namun, sayangnya itu tidak bisa dimanfaatkan dengan baik untuk mendorong perekonomian bangsa.
Selama SDA yang berlimpah ini tidak diproduksi dalam bentuk jadi.
Indonesia hanya menjual SDA dalam bentuk mentah atau bolong dalam tahapan hilirisasi.
"Kita sangat kaya dengan sumber daya alam, tetapi tidak memiliki industri hilir yang kompetitif," ujarnya dalam webinar Bank Dunia, Kamis (16/12/2021).
Padahal, jika dijual dalam bentuk jadi akan memberikan nilai tambah lebih tinggi, apalagi pasar untuk SDA Indonesia sangat besar. S
ehingga saat ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus mendorong industri hilirisasi dari SDA yang ada.
"Kita juga punya pasar yang cukup besar secara domestik dan memang inilah yang sedang berusaha untuk diangkat oleh Presiden Jokowi. Iklim investasi menjadi hal yang penting," kata dia.
Salah satu kebijakan yang dirilis pemerintah untuk meningkatkan industri hilirisasi dan menciptakan iklim investasi yang lebih mudah adalah UU Cipta Kerja (Ciptaker).
UU ini berfungsi untuk menyederhanakan kegiatan investasi di Indonesia dan juga memberikan kepastian.
"Kita bisa memberikan kepastian bagi investasi dalam negeri maupun asing sehingga mereka bisa melakukan investasi di Indonesia.
Ini adalah hal-hal yang sangat penting untuk pemulihan Indonesia dan mudah-mudahan akan diikuti oleh landasan serta struktur yang baik dari industri kita," pungkasnya. [Democrazy/cnbc]