DEMOCRAZY.ID - PBB melaporkan fakta bahwa sepertiga orang di dunia kawasan Arab tidak memiliki cukup makanan untuk dimakan. Dari sebuah laporan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) yang diterbitkan hari Kamis (16/12/2021), mengatakan bahwa antara 2019 dan 2020, jumlah kekurangan gizi di dunia Arab naik. Data tersebut menunjukkan kenaikan kekurangan gizi di dunia kawasan Arab naik dari 4,8 juta orang menjadi 69 juta, hampir 16 persen dari populasi. Laporan tersebut menunjukkan, bahwa masalah kekurangan gizi di dunia kawasan Arab disebabkan oleh krisis yang berkepanjangan, kerusuhan sosial dan paparan berbagai guncangan. Selain itu, tekanan seperti konflik, kemiskinan, ketidaksetaraan, perubahan iklim, sumber daya alam yang langka, dan dampak ekonomi yang terjadi selama pandemi COVID-19 baru-baru ini. Dilansir dari RRI, laporan menjelaskan, pandemi COVID-19 “membawa kejutan besar lainnya”, dengan jumlah orang kurang gizi di wilayah tersebut meningkat 4,8 juta dibandingkan dengan 20
DEMOCRAZY.ID - PBB melaporkan fakta bahwa sepertiga orang di dunia kawasan Arab tidak memiliki cukup makanan untuk dimakan. Dari sebuah laporan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) yang diterbitkan hari Kamis (16/12/2021), mengatakan bahwa antara 2019 dan 2020, jumlah kekurangan gizi di dunia Arab naik. Data tersebut menunjukkan kenaikan kekurangan gizi di dunia kawasan Arab naik dari 4,8 juta orang menjadi 69 juta, hampir 16 persen dari populasi. Laporan tersebut menunjukkan, bahwa masalah kekurangan gizi di dunia kawasan Arab disebabkan oleh krisis yang berkepanjangan, kerusuhan sosial dan paparan berbagai guncangan. Selain itu, tekanan seperti konflik, kemiskinan, ketidaksetaraan, perubahan iklim, sumber daya alam yang langka, dan dampak ekonomi yang terjadi selama pandemi COVID-19 baru-baru ini. Dilansir dari RRI, laporan menjelaskan, pandemi COVID-19 “membawa kejutan besar lainnya”, dengan jumlah orang kurang gizi di wilayah tersebut meningkat 4,8 juta dibandingkan dengan 20