DEMOCRAZY.ID - Gigihnya perjuangan guru di tanah air untuk mencerdaskan anak bangsa, tidak sebanding dengan rendahnya besaran gaji yang mereka terima. Seperti yang dialami para guru di SMP Negeri 44 Takengon, Aceh Tengah, ada yang di bayar Rp10 ribu per bulan. Namun, para pahlawan tanpa tanda jasa itu tetap ikhlas mengabdikan diri demi pendidikan anak anak di pelosok negeri. Di sekolah yang berjarak 30 Km dari pusat Kabupaten Aceh Tengah ini, tepatnya di Kampung Bah, Kecamatan Ketol, tercatat ada 10 guru honorer mengabdikan diri di sana. Dan mereka hanya menerima honor sebesar Rp10 ribu per bulan. Nirwana, salah satunya, guru pendidikan jasmani dan rohani ini tetap bertahan meski hanya dibayar Rp10 ribu satu bulan. Dari mulutnya hanya terucap kata ikhlas demi anak anak didiknya untuk medapat pendidikan. Sementara untuk menopang kebutuhan keluarga, dia bersama suami menggarap kebun untuk menanami cabai. Dari hasil kebun itulah dirinya bertahan u...
DEMOCRAZY.ID - Gigihnya perjuangan guru di tanah air untuk mencerdaskan anak bangsa, tidak sebanding dengan rendahnya besaran gaji yang mereka terima. Seperti yang dialami para guru di SMP Negeri 44 Takengon, Aceh Tengah, ada yang di bayar Rp10 ribu per bulan. Namun, para pahlawan tanpa tanda jasa itu tetap ikhlas mengabdikan diri demi pendidikan anak anak di pelosok negeri. Di sekolah yang berjarak 30 Km dari pusat Kabupaten Aceh Tengah ini, tepatnya di Kampung Bah, Kecamatan Ketol, tercatat ada 10 guru honorer mengabdikan diri di sana. Dan mereka hanya menerima honor sebesar Rp10 ribu per bulan. Nirwana, salah satunya, guru pendidikan jasmani dan rohani ini tetap bertahan meski hanya dibayar Rp10 ribu satu bulan. Dari mulutnya hanya terucap kata ikhlas demi anak anak didiknya untuk medapat pendidikan. Sementara untuk menopang kebutuhan keluarga, dia bersama suami menggarap kebun untuk menanami cabai. Dari hasil kebun itulah dirinya bertahan u...