DEMOCRAZY.ID - Surga merupakan idaman setiap muslim. Meraihnya tentu saja tidak mudah.
Namun, ada kisah tentang 70 ribu orang masuk surga tanpa hisab, bagaimana kisahnya?
Kisah ini diceritakan oleh Nabi Muhammad SAW dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmah, berdasarkan cerita dari sahabat Abu Bakar, seorang yang begitu dekat dengan Nabi Muhammad.
Hadis ini juga termasuk hadis yang hasan.
Jadi kedudukan hadis ini baik dan tentu saja bisa dipercaya dan dijadikan rujukan.
Dalam sabda itu, Nabi mengisahkan perihal 70.000 orang dari umatnya tanpa hisab.
Hisab artinya, mereka ini bakal masuk surga tanpa ada siksaan kubur maupun kiamat.
Lantas, siapa saja 70 orang masuk surga tanpa hisab?
Dari Abu Bakar, ia mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Aku dianugerahi Allah 70.000 orang dari umatku masuk surga tanpa hisab. Wajah mereka tampak seperti bulan di malam purnama. Hati mereka semuanya sama. Lalu, aku memohon tambahan kepada Allah dan Allah menambahkan untukku setiap satu orang menjadi 70.000 orang." (HR. Ahmad)
Dalam Riwayat lain juga disebutkan, mereka ini adalah sosok-sosok yang hanya Allah yang tahu, tapi Nabi sudah diberi bocoran mereka ini akan bersama beliau di surga tanpa hisab.
Beberapa ulama memberikan makna hadis di atas, sosok yang mungkin tergolong dari 70 ribu orang, dan kata Nabi, terus bertambah itu adalah mereka yang senantiasa berbuat kebaikan dan ikhlas.
Apakah orang biasa bisa mendapatkan anugerah itu?
Ada satu hal yang perlu dicermati adalah, surga adalah hak prerogatif dari Allah SWT.
Tugas manusia hanyalah senantiasa berbuat kebaikan di dunia, senantiasa mengingat nama-Nya dalam tiap sanubari kita.
Setiap manusia punya hak yang sama masuk surga-Nya. Tinggal seseorang itu apakah dizinkan oleh-Nya atau tidak.
Dalam hadis lain, masih dalam Riwayat Ahmad melalui jalur Riwayat Abu Hurairah disebutkan tentang mereka yang bakal masuk surga. Kata Nabi, ada tiga golongan.
Rasulullah SAW bersabda: "Ditampakkan kepadaku tiga golongan orang yang pertama kali akan masuk surga, yaitu orang-orang yang mati syahid, orang-orang yang suci serta menjaga kesuciannya, dan hamba-hamba sahaya yang beribadah kepada Allah dengan baik serta memberikan nasihat kepada tuannya." (HR. Ahmad).
Semoga kita termasuk golongan orang yang masuk dalam surga-Nya kelak. Amin. Wallahu a'lam. [Democrazy/kompastv]