DEMOCRAZY.ID - Pegiat media sosial, Permadi Arya alias Abu Janda mengecam orang-orang yang menyalahkan cara berpakaian perempuan saat terjadi pemerkosaan.
Abu Janda menyindir keras bahwa orang yang berpandangan demikian adalah penjahat kelamin.
Ia khususnya mengatakan ini saat merespons kasus Guru Pesantren yang memerkosa 12 santriwati hingga lahir 9 bayi.
“Saya tidak mau share wajah ustadz predator pemerkosa 12 santri hingga lahir 9 bayi karena terlalu menjijikan,” kata Abu Janda di akun Instagram resminya pada Jumat, 10 Desember 2021.
“Saya cuma mau bilang ini.. kalau anda masih menyalahkan pakaian wanita sebagai penyebab kasus perkosaan.. anda bajingan penjahat kelamin. Dah gitu aja,” sambungnya.
Bagi Abu Janda, kasus kekerasan seksual oleh Guru Pensatren terhadap belasan santriwati di Bandung ini adalah bukti bahwa penyebab pemerkosaan bukanlah pakaian perempuan.
Oleh sebab itu, ia menilai bahwa bukan cara perempuan berpakaian yang mesti diatur, melainkan cara berpikir agar tidak selalu kotor.
“Jadi jangan ngatur wanita berpakaian, taoi atur otak Anda supaya tidak ngeres,” katanya.
Ditelusuri terkini.id di kolom komentar, pernyataan Abu Janda ini pun mengundang berbagai tanggapan netizen.
Mayoritas komentar teratas sepakat dengan pendapat Abu Janda. Namun ada pula yang mengkritik.
“Setuju bang. Ini bukan soal pakaian, tapi akhlak dan karakter si pelaku. Auto hukuman mati biar jadi pembelajaran ke semua pihak,” kata Adriant***.
“Itu ada oknum Islam yang merusak Islam sendiri. Jadi pakaian wanita yang ngatur bukan orang, tapi Allah yang ngatur bg,” kata Wahyudi_nas***, mengkritik pernyataan Abu Janda. [Democrazy/terkini]