DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Penceramah kontroversial Habib Bahar bin Smith buka suara soal isu liar yang menyebut bahwa dirinya punya bekingan besar dari keluarga Cikeas.
Terkait hal tersebut, Habib Bahar memastikan bahwa dirinya merupakan individu yang bebas dan merdeka.
Sehingga dia tidak memiliki bekingan dari pihak manapun.
Habib Bahar mengungkapkan, selama ini memang banyak pejabat yang datang ke dirinya.
Namun dengan tegas dia menolak ajakan tersebut lantaran tak sesuai dengan prinsip hidupnya.
“Saya dari dulu banyak banget pejabat-pejabat yang datang ke saya, saya tidak mau. Saya tidak mau bukan berarti saya menolak, tapi saya memang enggak mau,” kata Habib Bahar dalam wawancara bersama Karni Ilyas, dikutip pada Kamis, 23 Desember 2021.
“Sebab saya orangnya enggak abu-abu, hitam ya hitam, putih ya putih. Tak ada bagi saya yang namanya abu-abu,” sambungnya.
Mengaku Tak Kenal SBY
Lebih lanjut Habib Bahar juga menegaskan bahwa dia tidak ada urusan dengan keluarga Cikeas maupun pihak mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Bahkan dia mengaku tidak mengenal SBY.
“Jadi saya enggak ada urusan, SBY atau siapa di belakang saya. SBY saja saya tidak kenal,” ujarnya.
Tidak Punya Bekingan, Habib Bahar Tidak Takut karena Punya Allah
Tentunya, kata Habib Bahar, sikap kritis yang dimiliki dan tanpa bekingan dari pihak manapun semata-mata hanya untuk kepentingan bangsa Indonesia.
Terlebih dia tidak takut bersikap demikian lantaran selalu mengandalkan Allah SWT.
“Kalau mau tahu kenapa begitu, hanya satu saja, saya menggantungkan segala sesuatu kepada Allah. Dalam hati saya, saya hilangkan, tidak ada dalam hati saya takut kepada suatu makhluk, karena saya punya Allah SWT,” tegasnya.
Oleh sebab itu Habib Bahar meyakini bahwa sikap keberanian yang ditonjolkannya merupakan cara untuk menuju kebenaran yang sebagaimana diajarkan Allah.
Sehingga tanpa bekingan darimana pun, dia tetap bakal kritis terhadap penguasa.
“Dan yang saya sampaikan adalah kebenaran, kebenaran itu milik Allah dan pasti Allah memenangkan sesuatu yang jadi miliknya. Jadi enggak ada bekingan-bekingan,” imbuhnya. [Democrazy/hops]
