PERISTIWA

Gardu Pemuda Pancasila Rawamangun Dibongkar Aparat, Warga: Akhirnya Kami Lega!

DEMOCRAZY.ID
Desember 10, 2021
0 Komentar
Beranda
PERISTIWA
Gardu Pemuda Pancasila Rawamangun Dibongkar Aparat, Warga: Akhirnya Kami Lega!

Gardu Pemuda Pancasila Rawamangun Dibongkar Aparat, Warga: Akhirnya Kami Lega!

DEMOCRAZY.ID - Sebuah gardu milik organisasi masyarakat Pemuda Pancasila (PP) di wilayah RW 014 Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, dibongkar oleh aparat pada Rabu 8 Desember 2021. 


Warga sekitar mengaku lega, dengan adanya tindak tegas dari aparat dalam menyikapi ormas tersebut. 


Salah satu warga, Anwar (26), mengatakan bahwa gardu tersebut tidak memiliki izin untuk mendirikan bangunan lega dengan pembongkaran itu.


“Ya saya lebih lega aja. Gardu itu enggak punya izin, makanya dibongkar,” ujar Anwar saat dihubungi, Kamis 9 Desember 2021. 


Anwar yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang kaki lima (PKL), mengaku harus izin dulu dengan kecamatan setempat ketika mendirikan bangunan untuk berjualan. 


Namun, gardu Pemuda Pancasila itu belum mengantongi izin.


“Kalau kami PKL nih, kami punya izin sama kecamatan. Jadi kalau ingin mendirikan bangunan, sekalipun pejabat pemerintah, harus punya izin,” tutur Anwar. 


Lebih dari itu, Anwar menyebut jika setiap malam para anggota PP terlalu berisik hingga mengganggu ketenteraman warga. 


“Kalau malem suka berisik gitu, kumpul-kumpul. Kalau ada izin ya silakan, kalau enggak ada ya bongkar,” lanjutnya.


Dilansir dari kompas.com, ratusan gardu milik ormas di Jakarta Timur tengah dalam proses pembongkaran.


Kepala Kepolisian Resor Jakarta Timur Komisaris Besar Erwin Kurniawan mengatakan, pembongkaran dilakukan guna memberikan rasa aman bagi warga. 


“Memang kami lihat banyak menimbulkan keresahan warga, sekaligus juga ini sebagai jawaban atas arahan Presiden tentang bagaimana Polri menyikapi ormas,” ujar Erwin saat penertiban di RW 14 Rawamangun, Rabu kemarin. 


Terhadap ormas yang tertib, petugas akan bersinergi untuk melakukan hal-hal yang positif. 


“Selain membongkar, juga ada yang dialihfungsikan. Yang tadinya untuk ormas, akan dijadikan tempat posko, misalnya posko antitawuran, posko kamtibmas,” ucap Erwin. 


Polisi mencatat ada 120 gardu milik ormas di Jakarta Timur. 


Erwin mengatakan, pembongkaran gardu-gardu itu dilakukan secara bertahap. 


“Ini secara berangsur-angsur akan kami tertibkan, baik sifatnya kami bongkar, kami alih fungsikan, dan kami manfaatkan untuk kegiatan lain,” terangnya. [Democrazy/terkini]

Penulis blog