DEMOCRAZY.ID - Politisi senior Fahri Hamzah menilai Indonesia bisa menjadi pemimpin di kalangan negara-negara Muslim di dunia. Salah satu alasannya, yakni karena Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar. Wakil ketua Partai Gelora itu lantas menjelaskan, Indonesia merupakan salah satu negara demokrasi terbesar di dunia sehingga Indonesia bisa menjadi pemimpin di kalangan negara-negara Muslim, sekaligus menjadi pemimpin di negara-negara demokrasi. Bila dikaitkan dengan perebutan pengaruh antara pakta militer baru Australia, Inggris, dan AS (AUKUS) dengan China, menurut Fahri, Indonesia harus menjadi pemimpin dan menolak menjadi "ekor" saja dalam polarisasi politik global. Hal itu dikatakan Fahri dalam Webinar Moya Institute bertajuk "Perebutan Pengaruh di Kawasan Pascakapitulasi AS dari Afghanistan" pada Jumat (17/12/2021). “Indonesia tidak layak menjadi 'ekor' dalam konflik maupun polarisasi yang terjadi di dunia. Indonesia adalah negara
DEMOCRAZY.ID - Politisi senior Fahri Hamzah menilai Indonesia bisa menjadi pemimpin di kalangan negara-negara Muslim di dunia. Salah satu alasannya, yakni karena Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar. Wakil ketua Partai Gelora itu lantas menjelaskan, Indonesia merupakan salah satu negara demokrasi terbesar di dunia sehingga Indonesia bisa menjadi pemimpin di kalangan negara-negara Muslim, sekaligus menjadi pemimpin di negara-negara demokrasi. Bila dikaitkan dengan perebutan pengaruh antara pakta militer baru Australia, Inggris, dan AS (AUKUS) dengan China, menurut Fahri, Indonesia harus menjadi pemimpin dan menolak menjadi "ekor" saja dalam polarisasi politik global. Hal itu dikatakan Fahri dalam Webinar Moya Institute bertajuk "Perebutan Pengaruh di Kawasan Pascakapitulasi AS dari Afghanistan" pada Jumat (17/12/2021). “Indonesia tidak layak menjadi 'ekor' dalam konflik maupun polarisasi yang terjadi di dunia. Indonesia adalah negara