DEMOCRAZY.ID - Pakar komunikasi Profesor Henry Subiakto jadi sorotan.
Dosen di Universitas Airlangga itu dinilai sebar narasi bohong atau hoaks di akun Twitter miliknya.
Henry Subiakto mengunggah foto seorang bocah yang tertidur di jalan.
Di atas lantai yang dia tidur itu, ada gambar ilustrasi yang dimaksudkan adalah Ibu dari bocah itu.
Henry Subiakto kemudian menghubugkan foto itu dengan peperangan di Irak.
Kata Henry, anak itu merindukan Ibunya yang telah meninggal akibat perang saudara di Irak.
“Anak ini rindu ibunya yang telah tiada karena perang saudara di Irak. Ia melukis di lantai dan tidur di atasnya,” tulis Profesor Henry Subiakto di Twitter-nya, @henrysubiakto, Kamis (16/12/2021)
“Banyak manusia menderita karena negaranya hancur dilanda konflik politik. Indonesia punya potensi itu, maka kita harus jaga negeri ini dari jahatnya perusak kedamaian dan kesatuan,” sambungnya.
Unggahan Profesor Henry Subiakto ini dibanjiri komentar pedas dari netizen.
Aktivis demokrasi, Nicho Silalahi merasa heran dengan Henry Subiakto sebagai pakar komunikasi di Kementerian Informasi dan Komunikasi tetapi gemar sebar hoaks.
“Prof gambar mu HOAK. Apa anda sedang bereksperimen? Pakar komunikasi kok hobby tebar HOAK sih Prof ? Apa @kemkominfo itu kementerian spesialis penyebar HOAK? Pantas saja web bokep ga bisa hilang wong staf ahlinya hobby banget nyebar HOAK. Aku curiga jangan-jangan gelarmu Hoak juga,” sindir Nicho Silalahi.
“Ngaku prof tapi nybar hoax,” kata netizen lain.
“Penelusuran dilakukan menggunakan reverse image tool Source, Google, dan Yandex. Hasilnya, ditemukan bahwa foto tersebut telah beredar di internet sejak 2014 dan tidak ada kaitannya dengan perang di Irak.” tulis akun @sutanmangarahrp.
“Apakabar @henrysubiakto? Kenapa bangun opini tuk sudutkan kelompok tertentu? Agar bangsa ini terpecah belah? Prof bikin HOAX gini harusnya kena UU ITE. Prof punya ‘kelebihan’ jadi gak kena HOAX puji orang gak apa tapi sudutkan pihak lain? Gak wajar pengajar punya sifat ini,” sindir akun @Helmi_Felis.
Diketahui, foto yang diunggah Profesor Henry Subiakto adalah foto milik seniman dan fotografer asal Iran yang bernama Bahareh Bisheh. Foto itu telah tersebar lama sejak 2014.
Foto itu dia unggah di stock foto Flickr. Bisheh juga menjelaskan di kolom komentar bahwa anak di foto itu adalah sepupunya dan tidak ada cerita tragis di balik foto itu.
Dia memastikan bahwa foto itu tidak ada hubungan dengan perang.
“Gadis kecil ini adalah sepupuku dan dia sebenarnya tertidur di jalan aspal di luar rumahku. Dia pasti sudah bermain cukup lama dan berbaring untuk istirahat dan akhirnya tertidur. Saya berdiri di atas kursi untuk mengabadikan foto ini. Tidak ada panti asuhan yang dilibatkan dan tidak ada cerita tragis di balik ini semua. Saya gunakan kesempatan ini untuk jadi kreatif. Ini adalah sebuah langgam fotografi,” tulisnya. [Democrazy/FIN]