DEMOCRAZY.ID - Anggota Pemuda Pancasila kerap bentrok dengan organisasi masyarakat lain.
Demikian ini diakui oleh Sekjen MPR Pemuda Pancasila Arif Rahman. Arif menanggapi bahwa bentrokan ormas terjadi karena perebutan lahan parkir, dan ini di luar jangkauannya.
“Kalau masalah bentrok itu memang di luar jangkauan kami, biasanya itu rebutan lahan parkir yang sifatnya, mohon maaf, untuk hidup ya,” tutur Arif pada Selasa 14 Desember 2021.
Namun begitu, menurut Arif, Pemuda Pancasila memiliki fungsi pembinaan. Pemuda Pancasila memiliki tujuan untuk menjadikan anggota-anggotanya lebih baik tanpa merusak.
“Dan kamu harus akui, kami juga punya tujuan untuk membina mereka menjadi lebih baik. Jadi kami ini ibarat bengkel, bukan merusak yang baik-baik, tetapi yang rusak kami perbaiki,” ujarnya.
Sebelumnya, aparat gabungan memang belakangan ini tengah gencar menertibkan bendera hingga gardu ormas di Jakarta dan sekitarnya.
Sebab, keberadaan bendera ormas dan gardu yang menjadi simbol ormas kerap memicu konflik antar ormas.
Arif Rahman tidak mempermasalahkan adanya penertiban ini, asalkan tidak menyalahi aturan.
“Kalau saya sebagai struktur orang nomor dua di PP ya, yang pasti kalau memang posko tidak memenuhi aturan, ya, silakan saja dibongkar.”
“Jadi kami tidak menyalahkan pihak mana pun dan itu menjadi bahan evaluasi kita. Jadi sekretariat atau posko ke depan, memang harus lebih… ada apa itu memang kebutuhan masyarakat,” jelasnya. [Democrazy/terkini]