DEMOCRAZY.ID - Wanita bernama Hera Marsela mengisahkan perjalan hidupnya saat menjadi mualaf atau memeluk agama Islam.
Diketahui Hera merupakan mualaf yang berasal dari Pontianak, Kalimantan Barat yang kini kisahnya viral di media sosial.
Perjalanan hidupnya tersebut diunggah di kanal YouTube Laskar Tujuh Langit pada (3/9/2021) lalu.
Dalam pengakuannya awalnya ia mengenal Islam saat mengenal sang pacar, ia mengaku mulanya sangat tak menyukai Islam.
Terlebih lagi dalam agama Islam, menurutnya terdapat sosok yang dianggapnya keras yaitu Habib Rizieq Shihab.
"Saya nggak suka Habib Rizieq, karena keras ngomongnya suka sembarangan," kata Hera.
Bahkan suatu hari ia dan pacarnya sampai ribut karena membahas soal Habib Rizieq, kekasihnya berujar tak akan memaafkan Hera sampai ia mengetahui Islam itu apa.
Dalam prosesnya ia mencari tahu tentang Islam, ia bebarapa kali bermimpi mendengar bisikan, dan ia selalu terbangun pada saat Subuh tiba.
Hingga akhirnya Hera bertemu dengan kekasihnya lagi dan memantapkan diri untuk masuk Islam dengan dituntun syahadat.
Hera mulai memperbaiki diri untuk mengenal Islam lebih dekat. Mulai belajar salat.
"Saya ke masjid setiap waktu sholat, bawa mukena dan Iqra di tas, tanpa sepengetahuan ibu," ujarnya.
Ia pun mengaku meski sudah menjadi seorang muslim, ia masih menyembunyikan keyakinannya terbarunya dari keluarga. Sebab ia tahu, keluarganya akan menentang.
"Saya ke masjid setiap waktu sholat, bawa mukena dan Iqra di tas, tanpa sepengetahuan ibu," ujarnya.
Ia juga sampai dicibir oleh tetangganya, hingga akhirnya ia bercerita kepada orang tuanya sendiri.
"Setiap saya bilang dapat hidayah, seperti ditertawakan," terangnya.
Hera juga mengaku pernah mengalami kejadian gaib, suatu hari ia didatangi pria dengan wajah bercahaya. Hal tersebut membuatnya merasa terharu, dan tak kuat menangis.
"Saya masih ingat didatangi orang berbaju putih, pake tongkat, wajahnya bercahaya sama sekali nggak kelihatan.
Di situ beliau bilang sama saya 'ini agama yang lurus, saya berikan kepadamu. Jagalah agama ini dengan sebaik-baiknya'. Masya Allah," ujarnya.
Tampak orang tuanya awalnya tak terima saat Hera masuk Islam, namun seiring berjalannya waktu akhirnya bisa menerimanya. [Democrazy/poskota]