DEMOCRAZY.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata yang mengaku sebagai Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengaku bertanggung jawab melakukan pembakaran terhadap gedung sekolah di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua pada Selasa (14/12/2021).
Juru bicara KKB Sebby Sambom mengatakan pembakaran dilakukan anggotanya lantaran ada guru yang bekerja sama dengan TNI Polri.
Dia menuding guru tersebut merupakan anggota intelijen TNI-Polri.
"Dan juga sikap menolak semua program pembangunan oleh Pemerintah Kolonial Republic Indonesia Di tanah Papua," jelas Sebby Sambom melalui pesan singkat pada Sabtu (18/12/2021).
Dia pun menegaskan akan terus melakukan perang dan meminta Inodnesia menghentikan seluruh aktivitasnya di Indonesia.
"Ini laporan konfirmasi dengan Pimpinan TPNPB Kodap 15 Ngalum Kupel, Komandan Batalion Meme, Pasukan Salju yaitu Nason Mimin," jelas Sebby.
Sebelumnya, KKB melakukan pembakaran gedung sekolah di Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua pada Selasa lalu.
Selain membakar, KKB juga melakukan kontak tembak dengan Satgas Pamrahwan Batalyon A Resimen III Pelopor.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ahmad Musthofa Kamal mengatakan kronologi awal terjadinya pembakaran tersebut bermula saat personel Satgas Pamrahwan Batalyon A Resimen III Pelopor mendengar suara tembakan sebanyak tiga kali pada pukul 08.30 WIT.
Setelah dilakukan pemantauan, Pukul 09.00 WIT personel Satgas Pamrahwan melihat kumpulan asap yang membumbung tinggi berasal dari Bangunan SMP Negeri Serambakon yang dibakar oleh Kelompok Kriminal Bersenjata.
Pukul 09.30 WIT terdengar tembakan lagi beberapa kali yang mengarah ke Pos Satgas Pamrahwan dari jarak 700m sehingga personel Satgas Pamrahwan melakukan tembakan balasan dan terjadi kontak tembak.
Mustofa Kamal mengatakan dapat dipastikan bahwa yang dibakar oleh KKB tersebut adalah bangunan SMP Negeri Serambkon.
Dari kejadian tersebut tidak terdapat korban jiwa, jelas dia.
"Perlu diketahui, bahwa 1 hari sebelumnya, KKB juga sempat melakukan penembakan ke arah Pos Brimob Distrik Serambakon," pungkas Mustofa Kamal. [Democrazy/era]