DAERAH PERISTIWA

Viral Kades di Majalengka Bentak Ustaz saat Ceramah, Isinya Bahas Akhlak Rasulullah

DEMOCRAZY.ID
November 04, 2021
0 Komentar
Beranda
DAERAH
PERISTIWA
Viral Kades di Majalengka Bentak Ustaz saat Ceramah, Isinya Bahas Akhlak Rasulullah

Viral Kades di Majalengka Bentak Ustaz saat Ceramah, Isinya Bahas Akhlak Rasulullah

DEMOCRAZY.ID - Viral di media sosial (medsos), sebuah video menampilkan seorang warga marah-marah ke seorang ustaz yang tengah berceramah.


Kejadian ini diketahui terjadi di Tangkapan layar video viral penceramah kena bentak warga di Majalengka, Jawa Barat.


Belakangan diketahui, pria yang memarahi adalah Kepala Desa Cimuncang, Engkus dan yang dibentak adalah Ustaz Dede Muksit.


Perselisihan kedua belah pihak diketahui sudah diselesaikan lewat jalur mediasi pada Rabu (3/11/2021).


Pada video berdurasi 26 detik yang beredar di medsos, nampak Engkus marah-marah ke sang ustaz menggunakan bahasa Sunda.


"Itu saat pengajian di Desa Cimuncang, dalam rangka peringatan Maulid Nabi. Tapi belum tahu pasti pemicunya apa," jelas warga bernama Jejep (38).


Kejadian ini juga telah dikonfirmasi oleh pihak kepolisian.


"Sedang ditangani Polres Majalengka," terang Ps Kasubsi Penmas Polres Majalengka, Aiptu Riyana, Rabu (3/11/2021).


Ceramah Akhlak Rasul


Diketahui kini kasus telah berakhir damai.


Kedua belah pihak melakukan mediasi yang difasilitasi oleh Satintelkam Polres Majalengka pada Rabu (3/11/2021).


Saat dipertemukan dengan sang ustaz, Engkus mengakui perbuatannya.


Engkus mengaku saat itu dirinya tengah emosi.


"Salah satu ujian manusia, manusia kan tidak ada yang sempurna. Apalagi lihat di negara juga sering kontra. Apalagi saya di level bawah. Namanya manusia itu diuji, yang benar itu hanya Yang Maha Kuasa," jelas Engkus di Mapolres Majalengka, Rabu (3/11/2021).


Di sisi lain, Ustaz Dede juga telah menerima permintaan maaf dari Engkus.


"Karena itu sesuai perintah Allah, dengan islah ini harapan kami ke depan semakin dijalin silaturahmi dan komunikasi sehingga bisa di ambil hikmahnya dari kejadian ini sehingga kedua belah pihak bisa saling koreksi ke dalam," kata perwakilan dari penceramah, Muhammad Nurdin, yang juga Sekretaris Jenderal Himpunan Alumni Miftahul Huda (Hamida) Pusat.


Ustaz Dede sendiri merupakan anak didik dari Muhammad Nurdin.


Muhammad Nurdin berharap dari perselisihan ini, masyarakat bisa mengambil pelajaran bahwa manusia bukan mahkluk sempurna dan harus banyak introspeksi diri.


"Para kiai sesuai dengan tupoksinya maksimalkan tugas kita tanpa harus mengejek," ujarnya.


"Tapi kita harus bisa mengajak umat menyikapi dengan penuh kearifan dan bijaksana di tengah-tengah masyarakat serta lebih mengedepankan keteladanan," jelas dia.


Di dalam video yang viral tersebut, Engkus mulai marah ketika Ustaz Dede berceramah soal akhlak Rasulullah dari Syekh Jabar Al-Syahir.


"Karena yang disampaikan itu isi dari barjanji karangan dari Syekh Jabar Al syahir Al barjanji tentang akhlak Rasulullah karena memang kita harus seperti itu," kata Muhammad Nurdin.


Beberapa hal yang dibahas di antaranya adalah seluruh profesi harus bisa mencontoh sosok Rasulullah.


"Nengok yang sakit, mengantar jenazah ke makbarah, kemudian harus sering berjalan sama janda-janda tua, bukan janda-janda muda gitu, dan sebagainya. Saya rasa itu sangat mendasar," ungkap Muhammad Nurdin.


Muhammad Nurdin menduga cekcok pada ceramah tersebut kemungkinan terjadi karena diadakan bertepatan dengan momen sesudah ajang Pilkades.


"Saya rasa nanti ke depan harus dipisahkan lah mana dakwah mana ranah politik," katanya. [Democrazy/tribun]

Penulis blog