DEMOCRAZY.ID - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyebut masyarakat akan rugi jika tak percaya polisi. Dia menilai ketidakpercayaan masyarakat terhadap institusi Polri muncul akibat potret yang tidak lengkap terhadap kerja-kerja kepolisian. Hal itu disampaikan oleh Fadil dalam acara pertemuan dengan jurnalis televisi. Mantan Kapolda Jawa Timur itu melontarkan pernyataan tersebut sebagai bentuk respons atas munculnya tagar #PercumaLaporPolisi. "Kalau masyarakat tidak percaya polisi yang rugi juga masyarakat. Karena potret kita tidak lengkap, sehingga menganggap percuma lapor polisi," kata Fadil seperti dikutip dari akun Instagram @kapoldametrojaya, Jumat (5/11/2021). Fadil kemudian membeberkan setidaknya ada 1.500 pesan langsung di Instagram @kapoldametrojaya yang diterimanya dari masyarakat. Hal itu, kata dia, menunjukkan masih banyak masyarakat yang menganggap penting melapor ke polisi. "Alhamdulillah terungkap. Jadi dimana percuma lapor polisinya?," tan
Tanggapi Tagar #PercumaLaporPolisi, Kapolda: Rugi Masyarakat Kalau Tak Mau Percaya Polisi
November 05, 2021
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyebut masyarakat akan rugi jika tak percaya polisi. Dia menilai ketidakpercayaan masyarakat terhadap institusi Polri muncul akibat potret yang tidak lengkap terhadap kerja-kerja kepolisian. Hal itu disampaikan oleh Fadil dalam acara pertemuan dengan jurnalis televisi. Mantan Kapolda Jawa Timur itu melontarkan pernyataan tersebut sebagai bentuk respons atas munculnya tagar #PercumaLaporPolisi. "Kalau masyarakat tidak percaya polisi yang rugi juga masyarakat. Karena potret kita tidak lengkap, sehingga menganggap percuma lapor polisi," kata Fadil seperti dikutip dari akun Instagram @kapoldametrojaya, Jumat (5/11/2021). Fadil kemudian membeberkan setidaknya ada 1.500 pesan langsung di Instagram @kapoldametrojaya yang diterimanya dari masyarakat. Hal itu, kata dia, menunjukkan masih banyak masyarakat yang menganggap penting melapor ke polisi. "Alhamdulillah terungkap. Jadi dimana percuma lapor polisinya?," tan