DEMOCRAZY.ID - Baru-baru ini Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya diketahui dukung pembangunan besar-besaran hingga halalkan deforestasi atas nama Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Pernyataan Siti Nurbaya tentang dukungan pembangunan besar-besaran dan sikap halalkan deforestasi sempat disampaikan di akun Twitter pribadinya. Dalam hal ini tidak hanya halalkan deforestasi, tetapi Menteri LHK Siti Nurbaya juga menyatakan bahwa pembangunan besar-besaran tidak boleh berhenti atas nama emisi karbon. "Pembangunan besar-besaran era Presiden Jokowi tidak boleh berhenti atas nama emisi karbon atau atas nama deforestasi," tulis Menteri LHK Siti Nurbaya sebagaimana dilansir Utara Times dari akun Twitter @SitiNurbayaLHK pada Rabu (3/11/2021) kemarin. Hal ini ditanggapi oleh YLBHI dalam akun IG @yayasanlbhindonesia. "Kok bisa ya, Menteri Lingkungan Hidup malah lebih pro pembangunan daripada peduli sama lingkungan yang nyata-nyata sedang krisis iklim, apa ibu ini
Sindir Siti Nurbaya, YLBHI: Dia Itu Menteri LHK atau Makelar Pembangunan?
November 04, 2021
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Baru-baru ini Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya diketahui dukung pembangunan besar-besaran hingga halalkan deforestasi atas nama Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Pernyataan Siti Nurbaya tentang dukungan pembangunan besar-besaran dan sikap halalkan deforestasi sempat disampaikan di akun Twitter pribadinya. Dalam hal ini tidak hanya halalkan deforestasi, tetapi Menteri LHK Siti Nurbaya juga menyatakan bahwa pembangunan besar-besaran tidak boleh berhenti atas nama emisi karbon. "Pembangunan besar-besaran era Presiden Jokowi tidak boleh berhenti atas nama emisi karbon atau atas nama deforestasi," tulis Menteri LHK Siti Nurbaya sebagaimana dilansir Utara Times dari akun Twitter @SitiNurbayaLHK pada Rabu (3/11/2021) kemarin. Hal ini ditanggapi oleh YLBHI dalam akun IG @yayasanlbhindonesia. "Kok bisa ya, Menteri Lingkungan Hidup malah lebih pro pembangunan daripada peduli sama lingkungan yang nyata-nyata sedang krisis iklim, apa ibu ini