DEMOCRAZY.ID - Program Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait sumur resapan di trotoar untuk penanganan banjir di Ibu Kota jadi perhatian.
Salah satu yang membuat heboh lantaran pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean yang membuat video mengkritik Anies soal sumur resapan tersebut.
Terkait itu, relawan pendukung Anies, Geisz Chalifah meresponsnnya. Bagi dia, cara Ferdinand lucu.
Ia menyindir kembali Ferdinand dengan istilah SMA di mana karena sudah berkali-kali salah dalam menyerang Anies.
"Ini lucu, seorang yang saya katakan SMA-nya di mana itu membuat video tentang sumur resapan yang ada di atas trotoar. Karena nafsunya dia untuk melakukan hal negatif tentang Anies. Dan, dia sudah berkali-kali salah," kata Geisz dalam Apa Kabar Indonesia Malam tvOne, Senin, 15 November 2021.
Dia heran orang semacam Ferdinand diungkit lagi dan jadi ramai.
Ia menekankan sumur resapan di trotoar tidak seperti yang dibayangkan pikiran Ferdinand.
Menurutnya, hal itu sudah dijelaskan oleh Wakil Gubenur DKI Ahmad Riza Patria alias Ariza.
"Di bawah sumur resapannya itu ada tali air, dia tidak lihat. Dan itu sudah diterangkan oleh Ariza. Bahwa tidak serta merta membangun di atas itu terus di bawahnya nggak ada salurannya. Ya, nggak kayak begitu," jelas Geisz.
Geisz pun melontarkan sindiran keras ke Ferdinand.
Dia membandingkan Ferdinand dengan anak SMA yang tiga kali tidak naik kelas.
"Sebodoh-bodohnya anak SMA 7 yang tiga kali naik kelas itu lebih cerdas anak SMA 7 itu daripada itu orang," tutur Geisz.
Soal sumur resapan di atas trotoar. Video itu dibuat oleh org yg sy sebut sma nya di mana.
— Geisz Chalifah (@GeiszChalifah) November 14, 2021
Sebodoh - bodohnya anak SMA 7 yg tiga kali tdk naik kelas masih lebih pintar dari itu orang. pic.twitter.com/HsCX7qKIr5
Tanggapan Ferdinand
Pernyataan Geisz yang menyindir Ferdinand dalam acara tvOne tersebut diunggah di akun Twitternya. Sindiran Geisz itu ditanggapi Ferdinand.
Dengan kalimat keras, eks politikus Demokrat itu menyampaikan komentar yang menyerang Geisz.
"SMA lu dimana? Wkwkwkwk tuyul lebih pintar dan lbh jujur ngga ngibul soal data tanah jakarta dibanding si botak ini," tulis Ferdinand disertai unggahan video saat debat dengan Geisz.
Sebelumnya, melalui akun Twitternya, pegiat media sosial Ferdinand mengunggah video terkait sumur resapan yang dibangun di atas trotoar.
Ferdinand dikenal sebagai salah satu pegiat medsos yang aktif mengkritik Gubernur Anies Baswedan.
Ferdinand dalam video itu menyebut sumur resapan di atas trotoar sebagai proyek gila dan bodoh Pemprov DKI.
"Proyek gila, proyek bodoh dari Pemprov DKI bikin sumur resapan di atas trotoar. Lantas air dari mana yang akan masuk ke dalam kalau trotoarnya sendiri lebih tinggi dari permukaan jalan. Ditambah lagi sumur resapannya lebih tinggi. Terus air apa yang akan meresap ke dalam. Ini Pemprov DKI betul-betul akalnya nggak jalan," kata orang di dalam video tersebut. [Democrazy/vv]